Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia harus disertai penguatan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar memiliki kualitas yang lebih baik sehingga mampu bersaing dengan produk impor.

“Kita lebih banyak mengkampanyekan penggunaan bangga buatan Indonesia, tapi kita masih minim sekali berkampanye peningkatan kualitas produk-produk Indonesia,” ucap dia pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022 di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.

Dalam mendorong pengembangan dan penguatan produk UMKM di Kepri, pihaknya disebut telah membuat beberapa program. Pertama ialah bantuan modal/pinjaman yang diberikan kepada UMKM sebesar Rp20 juta tanpa bunga melalui bank daerah.

Pada tahun lalu, lanjutnya, para pelaku UMKM di Kepri telah menyerap pinjaman dengan total Rp30 miliar dari target pemerintah daerah (pemda) setempat sebesar Rp40miliar.

“Tahun ini kita lanjutkan agar UMKM-UMKM yang membutuhkan modal kerja, mereka bisa mendapatkannya dengan mudah dan baik,” ujar Ansar.

Kedua, Pemda Kepri telah menganggarkan Rp1,4 miliar untuk pengadaan alat bantuan teknologi sterilisasi pangan sebagai upaya meningkatkan mutu dan daya saing produk olahan berbahan baku perikanan maupun pertanian terutama yang berpotensi memenuhi pasar ekspor.

Adanya teknologi sterilisasi olahan pangan tersebut ditujukan agar produk memiliki daya tahan (expired date) hingga di atas satu tahun.

“Kalau ini sukses, insyaAllah kita akan berikan bantuan yang sama ke semua kabupaten/kota di Kepri dalam rangka komitmen kita mendorong UMKM kita ke depan lebih baik,” katanya.

Selanjutnya, Gubenur Ansar menyatakan telah memberikan secara bertahap bantuan sertifikasi halal secara gratis bagi UMKM di Kepri guna menghasilkan lebih banyak diversifikasi produk.

Dengan itu, aplikasi e-Katalog lokal yang dikelola oleh Pemda Kepri dapat dipenuhi oleh berbagai produk unggulan dari provinsi tersebut sehingga diharapkan dapat digunakan ke seluruh wilayah Indonesia.

​​Gernas BBI di Kepri mengusung tema Expanding to the New Market, Recover Together, Recover Stronger yang dibungkus dengan tagline UKM Kepri #WithoutBorder.

Secara total, terdapat 250 UMKM yang terlibat dalam pameran UMKM selama lima hari sejak 30 Maret - 3 April 2022 yang berlokasi di area Parkir Harbour Bay, Batam.

Selain 46 UMKM hasil kurasi Kementerian Koperasi dan UKM serta 132 UMKM yang difasilitasi Bank Indonesia, terdapat pula 72 UMKM dari Pasar Rakyat (Bazar Kuliner).
Baca juga: Teten dorong Kepri ciptakan tempat promosi khusus bagi pelaku UMKM
Baca juga: Sandiaga Uno ajak pelaku UMKM manfaatkan potensi ekspor produk hijau
Baca juga: BI: 133 ribu pedagang di Kepulauan Riau telah gunakan QRIS

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022