Jerusalem (ANTARA News) - Ratusan dokter Israel tak datang ke tempat mereka bertugas Senin (10/10), gara-gara sengketa masalah gaji.

Banyak rumah sakit nyaris tak beroperasi dan  pasien baru terpaksa ditolak kecuali darurat. Pasien yang sudah ada menunggu berjam-jam untuk berobat.

"Kami takkan bisa bertahan lebih dari satu atau dua hari seperti ini," kata dokter di Tel Aviv Medical Center , Motti Freid kepada televisi Israel, sebagaimana dikutip Reuters.

"Dalam waktu dekat, kami takkan bisa merawat ribuan orang, termasuk mereka yang berada dalam bahaya," kata kepala unit gawat darurat di Tel Aviv Medical Center ,Pinny Halperin kepada media berita Israel, Channel One.

700 staf medis --lebih seperempat dokter yang menetap di Israel, menyerahkan surat mereka lebih sebulan lalu. Sebanyak 340 di antara mereka tak  bertugas di rumah sakit pada Senin dan sisanya diduga mengikuti tindakan mereka pekan ini.

Pemerintah meminta pengadilan mengeluarkan amar yang memerintah para dokter agar kembali bekerja. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang menawarkan kenaikan gaji kepada sebagian dokter.
(C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011