Hal ini tidak boleh dibiarkan karena terorisme bukan ajaran Islam
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengajak para orang tua untuk menjaga anak-anak mereka, terutama yang sudah menginjak remaja, agar tidak terpengaruh kelompok radikal.
Saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan pimpinan pusat sekaligus pembukaan rapat pimpinan Muslimat NU di Jakarta, Senin, Khofifah mengungkapkan keprihatinan dengan adanya fakta bahwa di antara pelaku atau anggota kelompok teroris terdapat anak-anak remaja.
"Hal ini tidak boleh dibiarkan karena terorisme bukan ajaran Islam," katanya.
Karena itu, lanjutnya, orang tua, terutama kaum ibu, harus lebih waspada dalam mengawasi anak-anak sehingga mampu melakukan deteksi dini apabila ada gejala yang tidak wajar pada perilaku anak.
"Lewat kedekatan dengan anak-anak, ibu-ibu bisa melakukan deteksi dini," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, dalam upaya menanggulangi radikalisme dan terorisme, salah satu hal yang harus dilakukan adalah peningkatan kesejahteraan.
"Kalau sejahtera, orang tak mudah diimingi-imingi janji surga. Makanya menjadi penting kesejahteraan masyarakat harus ditingkatkan," katanya.
Acara pelantikan pimpinan pusat dan pembukaan rapim Muslimat NU dihadiri antara lain Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum PBNU As`ad Said Ali, Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Shaleh, dan Sekjen PPP M Romahurmuziy.
Sementara dalam acara dialog kebangsaan yang merupakan bagian dari rapim, tampil sebagai pembicara antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(S024/Z002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011