Jangan ragu dan laporkan kepada kami
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat mengajak warga untuk melapor ke petugas jika menemukan praktik penimbunan bahan pangan pada beberapa pasar di daerah setempat jelang dan saat Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
"Jangan ragu dan laporkan kepada kami jika menemukan adanya penyimpangan yang tidak sesuai seperti penimbunan bahan pangan di pasar, baik di level pedagang maupun penyuplai," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, kata Ady memastikan pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga pangan guna mengantisipasi praktek penimbunan bahan pangan jelang Ramadhan.
"Kami akan tindak tegas dan tidak pandang bulu jika adanya penyimpangan tersebut," kata Ady.
Ady juga menjelaskan, pihaknya juga melakukan pengecekan stok dan harga bahan pangan di beberapa pasar jelang Ramadhan pada Rabu ini.
Baca juga: Jakbar ancam cabut izin pedagang pasar pangan tak layak
Pemeriksaan itu dilakukan di dua pasar yakni Pasar Grogol Tanjung Duren dan Pasar Tambora Jakarta Barat.
"Kami lakukan pemantauan stok pangan demi memastikan persediaan dan harga stabil," ujar
Dari pemantauan yang dilakukan Ady beserta jajaran, stok bahan pangan dan harga masih terbilang stabil.
Pihaknya juga tidak menemukan adanya indikasi pedagang yang melakukan penimbunan bahan pangan.
Berikut harga pangan di sejumlah pasar, berdasarkan pemantauan Polres Metro Jakarta Barat di dua pasar tersebut.
Baca juga: Harga pangan DKI Jakarta relatif stabil pada Selasa
Harga minyak goreng curah Rp16.500 per liter, minyak goreng kemasan Rp24.000 per liter, beras Rp15.000 per liter, daging sapi Rp150.000 per kilogram dan daging ayam Rp40.000 per kilogram.
Selain itu, telur ayam Rp26.000 per kilogram, jagung Rp10.000 per kilogram, gas LPG tiga kilogram Rp16.500 dan garam Rp14.000 per kilogram.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022