Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengimbau pedagang untuk melaporkan ke petugas atau kantor polisi terdekat apabila terjadi gangguan dalam distribusi minyak goreng curah di pasar.

"Saya sampaikan kepada pedagang dan ke distributor. Kalau ada kendala di lapangan terkait pasokan terganggu, tolong diinformasikan ke anggota kami di lapangan, baik satgas daerah ataupun teman-teman yang mengontrol langsung di pasar,” kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Imbauan tersebut disampaikan Sigit saat memantau langsung ketersediaan minyak goreng curah di Pasar Mulitan, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Menurut Sigit, ada peran aktif pedagang dalam menginformasikan proses distribusi minyak goreng curah, diharapkan ketersediaan bahan pokok tersebut dapat lancar memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dengan terjaminnya stok untuk masyarakat, lanjut dia, hal itu tentunya akan memengaruhi harga penjualan dari minyak goreng curah di pasaran. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan minyak itu dengan harga eceran tertinggi (HET) sesuai ditetapkan oleh pemerintah.

"Dari informasi itu, kami bisa menelusuri sumbatan (kendala) di mana," ucap Sigit.

Baca juga: Kapolri pastikan ketersediaan minyak curah tercukupi jelang Ramadhan

Baca juga: Listyo Sigit: Polri terus berbenah diri wujudkan harapan masyarakat


Jenderal bintang empat itu menyebutkan, dengan informasi tersebut dapat dilakukan langkah-langkah agar stok minyak goreng curah kembali tersedia di pasar.

"Tentunya ini akan kami lakukan setiap hari dan saya minta seluruh wilayah untuk melakukan hal yang sama mengontrol langsung distribusi minyak curah," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, mantan Kabareskrim Polri itu juga melakukan dialog dengan pedagang di Pasar Muntilan, Jawa Tengah. Pedagang mengaku sempat mengalami kelangkaan stok minyak goreng curah. Namun, saat ini ketersediaan minyak goreng curah di tempat tersebut sudah tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu, dari hasil pemantauannya, para pedagang pasar telah menjual minyak curah sesuai dengan harga eceran tertinggi yang diatur pemerintah, yakni Rp15.500 per kilogram.

Sigit juga mendapat informasi dari distributor yang mengambil minyak curah dari wilayah Semarang. Dari perjalanan distribusi yang ada, semua kebutuhan pedagang kurang lebih 30 pedagang minyak curah rata-rata semuanya sudah mendapatkan stoknya.

"Harapan kami ke depan ini akan terus terjaga dan kami harapkan tak ada masalah," ujar Sigit berharap.

Dalam kesempatan itu, Sigit menegaskan, Polri menerjunkan personel untuk melakukan pemantauan serta pengawasan mulai dari pihak produser, distributor sampai di pasar.

Ia berharap, ketersediaan minyak goreng curah akan terjamin bagi kebutuhan masyarakat untuk saat ini dan ketika memasuki bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri yang diprediksi kebutuhan akan meningkat.

"Sudah ada mekanismenya dan kami dalam posisi memantau jangan sampai terjadi penyalahgunaan apalagi mencari untung dengan tindakan yang tidak dibenarkan," tutur Sigit.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022