Jakarta (ANTARA) - Penyerang Cagliari Joao Pedro mengaku masih dihantui kegagalan membawa Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2022, setelah kalah 0-1 melawan Makedonia Utara dan tersingkir di semifinal playoff Jalur C kualifikasi zona Eropa pekan lalu.
Terlebih lagi, pertandingan itu menjadi debut perdana Pedro untuk Gli Azzurri setelah diizinkan FIFA pindah membela timnas Italia awal tahun ini dan menanggalkan haknya tampil di timnas Brazil.
Dikutip dari football-italia, Rabu, Pedro mengatakan beberapa hari terakhir merupakan hari-hari yang sulit dan Italia masih berusaha untuk menelan pil pahit, tetapi di waktu bersaman ini jadi waktu yang tepat untuk berkontemplasi dan menyiapkan turnamen berikutnya.
"Kami sekarang harus fokus kembali ke jalur. Tentu saja, kami harus membenarkan kesalahan dan langsung mulai membangun kembali. Membangun kembali selama empat tahun itu sulit, tapi itu satu-satunya hal yang bisa kami lakukan," ungkap Pedro.
Baca juga: Mancini tak panggil Balotelli, malah masukkan Joao Pedro
Ini menjadi kali kedua Italia hanya bisa mengisi bangku penonton selama putaran final Piala Dunia digelar dan Pedro mengaku ia sendiri kecewa karena baru bisa ikut ambil bagian membela Gli Azzurri belakangan.
"Semua orang ingin menjadi bagian dari proyek ini untuk kembali memanjat ke atas. Saya tahu mungkin ini adalah pertandingan terakhir saya, tapi itu tetap merupakan kenikmatan dan sebuah kehormatan," terang Pedro.
"Kenyataannya adalah, bahkan saya tahu jika ini akan menjadi hasilnya, saya tidak akan mengambil kesempatan ini," sambungnya.
Pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa lalu, Italia harus mengakui keunggulan Makedonia Utara dengan skor 0-1 karena gol yang dicetak oleh Aleksandar Trajkovski.
Baca juga: Revolusi Roberto Mancini memang nyata, perkara keberlanjutan lain soal
Baca juga: Mancini minta Italia fokus ke masa depan
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022