pasar ekspornya masih satu persen, jadi peluang pasarnya masih besar sekaliPonorogo (ANTARA) -
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan pasar ekspor hortikultura atau budidaya tanaman kebun di Indonesia masih sangat besar dan bagus untuk dikembangkan.
Hal tersebut disampaikan Wapres di sela kunjungan kerjanya mengikuti acara Panen Perdana Pisang Cavendish Dalam Rangka Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor, di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu.
"Saya kira kita ingin hortikultura yang memiliki pasar bagus ini, kita kembangkan. Informasi yang saya terima, pasar ekspornya masih satu persen, jadi peluang pasarnya masih besar sekali," ujar Wapres.
Baca juga: Pemerintah kembangkan kawasan hortikultura berorientasi ekspor
Wapres menyampaikan, pemerintah ingin mengembangkan sektor pertanian, agar masyarakat dapat sejahtera tinggal di desa, karena ada daya tarik dalam pengembangan sektor pertanian.
Pengembangan sektor pertanian dilakukan dengan membangun kemitraan antara pemerintah dan lembaga keuangan dengan para petani.
Salah satu pilot project program kemitraan yang telah dilakukan adalah budidaya pisang cavendish yang saat ini sudah berhasil dikembangkan dan diekspor.
Baca juga: Pemerintah catat ekspor buah lokal selama pandemi meningkat tajam
"Sudah berhasil dikembangkan di beberapa daerah, di Aceh, Lampung, Jawa Timur, bahkan di Jawa Barat yakni Garut dan Sukabumi, kemudian di Bali, di Jembrana," kata Wapres.
Wapres menyampaikan program kemitraan yang terus didorong pemerintah dilakukan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mengentaskan kemiskinan, khususnya di desa.
Baca juga: Menkop dan UKM tanam perdana pisang Cavendish di Bener Meriah
Baca juga: Balitbangtan siap kembangkan pisang sebagai komoditas unggulan ekspor
Baca juga: Pemerintah bidik peluang ekspor pisang cavendish Jembrana
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022