Cotabato, Filipina (ANTARA News) - Militer Filipina Senin menuding kelompok  Abu Sayyaf berada di balik ledakan kembar pada Ahad, yang melukai 13 orang di Filipina selatan.

Jose Johriel Cenabre, wakil komandan untuk operasi Kelautan Angkatan Laut di wilayah itu, mengatakan Senin, bahwa ledakan bom rakitan di desa San Roque dan Guiwan di kota Zamboanga juga dilakukan oleh orang-orang Abu Sayyaf.

"Ini bisa saja dilakukan kelompok Abu Sayyaf, tapi kami juga melihat keterlibatan kelompok lain," katanya seperti dikutip AFP.

Sejumlah insiden yang melibatkan kelompok Abu Sayyaf telah terjadi di kota itu selama beberapa bulan terakhir, termasuk penculikan 12 Juli terhadap seorang wanita Filipina-Amerika, putranya berumur 14 tahun dan seorang keponakannya di Pulau Sacol. Ibu itu dibebaskan di provinsi Basilan pada 3 Oktober.

Dua ledakan kuat diyakini berasal dari bom rakitan merobek sebuah motel dan arena adu-ayam di Filipina selatan pada Minggu, melukai delapan orang, kata polisi.

Abu Sayyaf diduga memiliki  380 anggota. Kelompok itu  didirikan pada awal 1990-an .
(H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011