Menjaga agar gerakan ini tetap diminati
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso mengajak Pramuka untuk mengabdi tanpa batas untuk bangsa.
"Kita harus bertekad bulat untuk mengabdi tanpa batas dalam membangun generasi muda yang tangguh dan pada gilirannya dapat dengan tangguh pula memimpin bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Budi mengatakan pihaknya mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka yang diikuti pengurus Kwarnas dan Kwarda se-Indonesia yang berlangsung di Cibubur, Jakarta Timur pada 30-31 Maret 2022. Tema rapat adalah ‘Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa’. Ini juga menjadi tema untuk berbagai kegiatan kepramukaan pada 2022.
Rapat selama dua hari itu membahas Program Kerja 2022 dan sejumlah kegiatan kepramukaan tingkat nasional diantaranya Jambore Nasional di Cibubur; Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara di Sumatera Selatan; Peran Saka di Bangka Belitung; dan Kemah Bela Negara di Bengkulu.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak Pramuka buat gerakan pada masa pandemi
Baca juga: Budi Waseso: Pramuka harus hasilkan generasi Maluku tangguh
Peserta Rakernas akan mendapat masukan dari pejabat di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek Dikti; Kementerian Dalam Negeri; dan Kementerian Agama. Rakernas juga diikuti utusan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Nasional dan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Daerah. Sebelum Rakernas, diselenggarakan Rapat Paripurna Andalan Nasional.
Budi mengatakan bahwa saat ini merupakan 110 tahun masuknya gerakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Awalnya, gerakan itu baru diikuti oleh anak-anak bangsa asing (khususnya bangsa Belanda). Meskipun pada 1912, pegawai Jawatan Meteorologi Batavia (Jakarta) Joh P Smits mengajak sejumlah anak-anak pegawai Jawatan Meteorologi untuk berlatih kepanduan.
Baru pada tahun 1916 anak-anak pribumi mengikuti latihan kepanduan dan kemudian membentuk organisasi. Sejak itu kepanduan di Hindia Belanda dan Indonesia terus berkembang. Hingga saat ini ada sekitar 20 juta Pramuka di Tanah Air.
“Kita tentu harus berusaha untuk terus menjaga agar gerakan ini tetap diminati dan bermanfaat bagi kaum muda, generasi penerus yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di segala bidang,” kata dia.
Baca juga: Budi Waseso: Pembinaan Pramuka terintegrasi dengan kementerian/lembaga
Baca juga: Buwas: Gerakan Pramuka harus bisa memberantas narkoba
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022