Jakarta (ANTARA) - Merk ponsel asal China, POCO, menyatakan harga ponsel mereka normal meski pun pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen.

"Untuk ponsel yang sudah beredar, POCO memastikan tidak ada kenaikan harga," kata Kepala Pemasaran POCO Indonesia, Andi Renreng, saat pertemuan virtual dengan wartawan, Selasa (29/3).

Untuk ponsel yang baru saja diluncurkan, M4 Pro, Andi mengatakan harga tidak terdampak kenaikan PPN 11 persen. Dia juga mengatakan dengan adanya peraturan ini, tidak berarti POCO serta-merta menaikkan harga.

"POCO Indonesia selalu mendukung semua kebijakan dan peraturan pemerintah," kata Andi.

POCO, yang semula berada di bawah Xiaomi, merupakan salah satu merk ponsel gaming yang beredar di Indonesia. Meski pun sudah menjadi merk independen, POCO menyumbang pertumbuhan Xiaomi di Indonesia sehingga menduduki posisi keempat dengan pangsa pasar 15,2 persen berdasarkan analisis IDC

Menurut POCO Indonesia, semakin banyak permintaan dari dalam negeri untuk merasakan ponsel dengan teknologi terkini.

"Terlihat dari banyaknya ponsel dan teknologi yang masuk ke Indonesia dan maraknya merk yang mencoba meluncurkan produk dalam waktu dekat," kata Andi.

IDC Indonesia memperkirakan pasar ponsel di Indonesia semakin membaik, mereka memprediksi tahun ini naik 8 persen dari tahun 2021.

Melihat prediksi yang positif tahun ini, POCO berpendapat saat ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk meraih pasar di Indonesia.

Pemerintah menaikkan PPN menjadi 11 persen mulai 1 April, dari sebelumnya sebesar 10 persen.

Baca juga: Sri Mulyani: PPN tetap naik 1 April 2022, demi fondasi pajak yang kuat

Baca juga: POCO M4 Pro ramaikan pasar ponsel gaming

Baca juga: Poco M4 Pro diperkenalkan di MWC 2022, berikut spesifikasinya

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022