London (ANTARA News) - Masyarakat Jerman peringati 150 Tahun kehadiran misi Kristen ke tanah Batak yang digelar di Kota kecil Wuppertal di bagian Barat Jerman, kota asal sang pendiri Gereja HKBP Ludwig Ingwer Nommensen sebelum diutus ke tanah Batak tahun 1862.
Sekretaris I Pensosbud KJRI Franfkurt kepada Antara London, Ernest Hadinoto, Senin menyebutkan peringatan ini dilakukan dalam bentuk Ibadah Ucapan Syukur di sebuah Gereja di Wuppertal tempat Nommensen dikukuhkan sebelum diberangkatkan ke Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan symposium yang mengulas tentang hubungan antara agama, gereja, adat dan wanita, yang juga akan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PGI, Gomar Gultom.
Konsul Jenderal RI Frankfurt, Damos Dumoli Agusman, dalam sambutannya menyampaikan sebagai orang yang berasal dari etnis Batak merasakan sekali kontribusi misi Kristen Jerman ke tanah Batak karena misi tersebut berhasil mentransformasikan masyarakat Batak yang semula eksklusif dan terbelakang secara sosial menjadi masyarakat modern dan berpendidikan.
Konjen Damos di hadapan keturunan para penginjil yang hadir menyampaikan terima kasih dan mengucapkan "Ich danke dir Gott, dass du ihr zu uns gesendet hat" (Terima kasih Tuhan karena telah mengutus mereka ke tanah kami).
"Banyak pelajaran yang berharga yang kita peroleh dari Nommensen khususnya tentang masalah yang dihadapi berbagai negara saat ini tentang masalah integrasi sosial. Nommensen adalah orang asing yang berhasil berintegrasi dengan masyarakat Batak tanpa harus meniggalkan identitas Jermannya," jelas Konsul Jenderal.
Teladan Nommensen telah diikuti oleh masyarakat Indonesia di Jerman yang mampu berintegrasi dengan masyarakat setempat tanpa harus meninggalkan identitas Indonesianya.
Dengan semangat integrasi Nommensen ini maka kehadiran ribuan masyarakat Indonesia di Jerman sebagai orang asing tidak perlu dikuatirkan sebagai persoalan sosial keimigrasian apalagi sebagai ancaman, melainkan harus dimaknai sebagai bentuk hubungan historis.
Hubungan antara penduduk Jerman dan Indonesia yang sudah 150 tahun jauh lebih lama daripada hubungan antara pemerintah yang tahun depan baru memasuki usianya yang ke 60, lanjut Damos.
Peringatan ini juga dihadiri oleh Walikota Wuppertal, Mrs Silvia Kaut dan Julia Besten, Direktur Vereinte Evangelische Mission, lembaga misi yang mengirimkan Nommensen ke tanah Batak.
Walikota Silvia Kaut dalam sambutannya menyatakan sangat senang bahwa kota kecil ini ternyata terkenal dan bersejarah bagi masyarakat Batak. Pihaknya sangat berterima kasih dengan kiprah lembaga misi VEM yang dapat memperkenalkan kota ini ke pelosok dunia, bahkan sampai ke tanah Batak. (ZG)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Mudah2xan dengan modal "baru 150 thn" usia PENCERAHAN ini. Kita bisa menjadi LILIN2x kecil Kristus untuk MENCERAHKAN Indonesia yg kian "redup".