Bengaluru (ANTARA) - Emas sedikit lebih rendah di perdagangan Asia pada Rabu pagi, melayang di dekat level terendah satu bulan di sesi sebelumnya, karena pembicaraan damai Rusia-Ukraina yang mengarah pada kemajuan meredupkan permintaan safe-haven terhadap emas, meskipun penurunan dolar dan imbal hasil membatasi kerugian.
Di pasar spot emas melemah 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.916,30 dolar AS per ounce pada pukul 00.29 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.916,60 dolar AS per ounce, setelah anjlok 1,4 persen semalam.
Logam kuning ini sempat jatuh sebanyak 1,8 persen pada Selasa (29/3/2022) ke level terendah sejak 28 Februari di 1.889,45 dolar AS.
Baca juga: Emas anjlok 26,7 dolar tertekan kemajuan pembicaraan damai Ukraina
Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan kota lain tetapi Amerika Serikat memperingatkan ancaman itu belum berakhir karena Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral sebagai tanda kemajuan dalam negosiasi tatap muka.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya merosot ke level terendah lebih dari satu minggu di sesi sebelumnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun juga tergelincir dari mendekati tertinggi tiga tahun, dan imbal hasil yang lebih rendah menurunkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca juga: Emas datar, penguatan dolar dan imbal hasil lawan pembicaraan Ukraina
Kepemilikan exchange-traded fund (ETF) berbasis emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun 0,2 persen menjadi 1,091,44 ton pada Selasa (29/3/2022).
Jepang akan melarang pengiriman emas ke Rusia sebagai tanggapan atas agresinya terhadap Ukraina, kata Kementerian Keuangannya.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 24,71 dolar AS per ounce dan platinum naik tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 983,95 dolar AS per ounce.
Sementara itu, palladium naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 2.157,72 dolar AS per ounce, setelah jatuh ke terendah lebih dari dua bulan di 2.032,97 dolar AS di sesi terakhir.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022