Hanoi/San Francisco (ANTARA) - Produsen mobil Vietnam VinFast mengatakan pada Selasa (29/3/2022) bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan awal menginvestasikan 2 miliar dolar AS untuk membangun pabrik di North Carolina untuk membuat bus listrik, kendaraan sport (SUV) bersama dengan baterai untuk kendaraan listrik (EV).
Unit konglomerat terbesar Vietnam Vingroup, mengatakan pihaknya berencana untuk memiliki total investasi sebesar 4 miliar dolar AS di kompleks pabrik pertama di AS.
Konstruksi akan dimulai tahun ini segera setelah perusahaan mendapatkan izin yang diperlukan, dan diharapkan selesai pada Juli 2024. Kapasitas awal pabrik akan menjadi 150.000 unit per tahun, kata Vinfast.
“Dengan fasilitas manufaktur tepat di pasar AS, VinFast dapat menstabilkan harga dan mempersingkat waktu pengiriman produk, membuat EV kami lebih mudah diakses oleh pelanggan,” kata Nguyen Thi Thu Thuy, wakil ketua Vingroup dan CEO VinFast Global.
VinFast telah mulai menerima pra-pemesanan secara global untuk dua SUV listrik dengan tujuan untuk mulai mengirimkannya pada kuartal keempat.
Presiden AS Joe Biden mengatakan investasi VinFast, yang akan menciptakan lebih dari 7.000 pekerjaan, adalah "contoh terbaru dari strategi ekonomi saya di tempat kerja."
“Ini didasarkan pada pengumuman baru-baru ini dari perusahaan seperti GM, Ford, dan Siemens untuk berinvestasi di Amerika lagi dan menciptakan lapangan kerja, kata Biden, yang menetapkan tujuan ambisius untuk setengah dari penjualan mobil baru menjadi listrik pada tahun 2030.
Ini akan menjadi pabrik mobil pertama di North Carolina dan merupakan pengumuman pembangunan ekonomi terbesar dalam sejarah negara bagian itu, kata kantor gubernur dalam sebuah pernyataan.
VinFast mengatakan harga SUV sport VF8-nya mulai dari 41.000 dolar di Amerika Serikat. Sebagai perbandingan, SUV Tesla dijual sekitar 63.000 dolar. VinFast menargetkan penjualan kendaraan listrik global sebanyak 42.000 unit tahun ini.
VinFast bertaruh besar di pasar AS, di mana ia berharap dapat bersaing dengan pembuat mobil dan perusahaan rintisan lama dengan SUV listrik yang terjangkau dan model penyewaan baterai.
Startup kendaraan listrik lainnya seperti Rivian dan Lucid telah memangkas target produksi mereka tahun ini karena gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh virus corona, yang memukul harga saham mereka.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan tahun lalu, "Sangat sulit untuk mencapai volume produksi dengan biaya unit yang terjangkau."
VinFast, yang menjadi produsen mobil domestik pertama Vietnam pada 2019, berencana untuk beralih ke produksi kendaraan listrik mulai akhir 2022. Di luar Amerika Utara, perusahaan sedang mencari pabrik di Jerman, katanya.
Baca juga: VW dan SEAT Spanyol bangun pabrik baterai akhir tahun ini
Baca juga: Suzuki dan SkyDrive kerja sama mobil listrik yang bisa terbang
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022