Ledakan yang terdengar cukup keras, Minggu sekitar pukul 19.00 WIB itu, juga merusak dua rumah warga dan tabung gas ukuran 10 kg terpental setinggi sekitar 10 meter dan sejauh 20 meter.
Korban terluka dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Pagaralam, yaitu Dedi Irawan (26), Haryanto (30), Joni (25), Adi (30), Fringki (27), Tedi (24), dan Reni Aprian (6), kesemuanya warga Dusun Talangpauk, Kelurahan Sokorejo, Kecamatan Pagaralam Utara.
"Saat ini ada tujuh korban mengalami luka cukup parah akibat ledakan tabung gas yang merupakan alat pengisian balon tersebut," kata Kapolsek Pagaralam Utara, AKP Kaifani.
Menurut dia, belum dapat diketahui dengan pasti penyebab tabung gas tersebut sampai meledak, karena masih dalam proses penyelidikan.
Petugas saat ini masih sibuk membantu evakuasi korban, karena ada di antaranya yang masih anak-anak.
"Korban yang paling parah, yaitu Adi yang sebagian besar mukanya cedera, tangan, dada dan beberapa bagian tubuhnya melepuh, sedangkan Fringki terluka pada kedua wajah, mata, tangan dan dada," katanya.
Untuk Dedi Irawan mengalami luka pada mata, tangan dan wajahnya, sedangkan Joni, Haryanto, Tedy dan Rendi Aprian, mengalami luka bakar pada tangan, kaki dan sebagian wajahnya.
"Para korban saat ini sudah mendapat perawatan di Unit Gawat Darurat RSD Besemah, sedangkan lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi," kata dia lagi.
Barang bukti (BB) berupa tabung gas dan serpihan ledakan sudah diamankan polisi setempat, untuk bahan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Abi Darrin, mengatakan ledakan tabung gas itu bukan hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga beberapa bangunan mengalami kerusakan.
"Petugas kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap apa penyebab tabung gas itu sampai meledak," kata dia pula.
Kejadian ini menimbulkan suara ledakan cukup kuat, dan tabung gas terlempar mencapai puluhan meter, ujar Abi Darrin.
"Untung tabung gas itu tidak sempat mengenai warga saat terjatuh setelah meledak, dan hanya merusak beberapa banguan rumah," ujar dia.
(ANT-127/E011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011