Bekasi (ANTARA News) - Sebanyak 10 personel Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, masih melakukan pengamanan terhadap sejumlah barang bukti dari rumah terduga teroris di Kelurahan Bintara, Kota Bekasi, sehari pascapenyergapan, Sabtu (8/10).

Pemantauan ANTARA di rumah kontrakan terduga teroris di Pondok Cipta Blok E Nomor 167 RT 8 RW 8 Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Minggu, tampak sebanyak 10 personel itu menggunakan seragam lengkap berikut senjata.

Garis polisi masih tampak terpasang di bagian pagar rumah type 27 bercat hijau itu. Dua polisi ditempatkan tepat di depan pagar rumah, sementara petugas berseragam preman berpencar guna mengawasi situasi.

"Kami ditugaskan untuk tetap berjaga-jaga karena khawatir ada orang yang masuk ke rumah dan mengambil barang di dalamnya. Padahal kondisi di dalam rumah tidak boleh berubah karena belum dilakukan reka ulang oleh tim Densus Mabes Polri," kata Brigadir Satu Tedy R, petugas dari Polsek Bekasi Barat.

Tedy yang sepanjang Minggu (9/10) berjaga di depan rumah tersebut mengatakan tidak ada aktivitas mencolok yang terjadi. Reka ulang oleh tim Densus Mabes Polri belum dilakukan.

Ia pun tak mengetahui pasti kapan reka ulang dilakukan. Selama berjaga, tak ada pula kerabat atau kenalan tiga orang yang ditangkap kemarin mendatangi rumah tersebut.

Dibandingkan situasi saat penyergapan Sabtu (8/10), kondisi tak banyak yang berubah dengan tampilan rumah tersebut.

Sebuah sepeda motor bernomor polisi B 5542 NF masih terparkir di halaman depan. Di atas meja yang juga berada di halaman, terserak sejumlah piranti komputer.

Sejumlah masyarakat yang sebelumnya memadati lokasi penyergapan untuk menyaksikan langsung kondisi terakhir mulai berangsur berkurang.
(T.KR-AFR/Z003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011