London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (29/3), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,86 persen atau 64,11 poin, menjadi menetap di 7.537,25 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,14 persen atau 10,21 poin menjadi 7.473,14 poin pada hari Senin (28/3) setelah menguat 0,21 persen atau 15,97 poin menjadi 7.483,35 poin pada hari Jumat (25/3), dan naik tipis 0,09 persen atau 6,75 poin menjadi 7.467,38 poin pada hari Kamis (24/3).

Polymetal International PLC, perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia, melejit 39,51 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips setelah melambung 38,07 persen di sesi sebelumnya.

Diikuti oleh saham Melrose Industries PLC, perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi, dan melepaskan perusahaan-perusahaan teknik melonjak 7,47 persen, serta kelompok perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel Inggris Ocado Group PLC terangkat 7,07 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss Glencore PLC yang kehilangan 3,79 persen, serta perusahaan industri senjata, keamanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris yang berbasis di London BAE Systems PLC terpangkas 2,54 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 merosot 0,14 persen

Baca juga: Saham Inggris finis di zona hijau, indeks FTSE 100 menguat 0,21 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022