Palembang (ANTARA News) - Ketua KONI Sumatera Selatan, Mudai Madang meminta pers dapat bersikap wajar dalam mengkritisi persiapan SEA Games Palembang, dengan tidak melebih-lebihkan masalah.
Hal ini ditegaskan Mudai di Palembang, Minggu (9/10), terkait dengan gencarnya kritik di media massa tentang belum selesainya pembangunan tempat pertandingan semisal Stadion Atletik, Kolam Renang, dan Lapangan Tembak di Gelora Jakabaring, Palembang.
Mudai mencontohkan Stadion Tenis Gelora Jakabaring yang di bagian bawah tribun mengalami penurunan. Mudai menyesalkan media yang menggambarkan seolah-olah stadion tenis tersebut roboh.
"Janganlah dikesankan seolah-olah stadionnya mau ambles. Padahal yang turun itu bagian yang diuruk dan bukan konstruksinya. Berita yang negatif seperti itu dapat berpengaruh buruk terhadap atlet-atlet kita sehingga dapat mengganggu persiapan mereka," ujarnya.
Mudai mengingatkan panitia telah berusaha menyelesaikan seluruh pembangunan tempat-tempat pertandingan tepat waktu. Seluruh upaya yang dilakukan tersebut demi kejayaan prestasi olahraga Indonesia.
"Semua ini kami lakukan demi kita semua. Jadi kalau ada kekurangan sedikit di sana-sini mohon dipahami," kata Mudai.
Dia juga menyayangkan Pemberitaan terakhir seputar persiapan pelaksanaan kejuaraan bola voli pantai. Pemberitaan yang negatif dan gencar seputar persiapannya secara tidak langsung mengakibatkan lima tim membatalkan keikutsertaan mereka.
Faktanya tidak seperti yang diberitakan media massa. Yang terjadi hanyalah menjelang kejuaraan pasirnya belum ada. Tetapi lihat sekarang sudah selesai.
Sedangkan jadwal untuk latihan tim-tim peserta kan baru nanti tanggal 11 Oktober. Namun coba perhatikan beritanya dibuat gempar seolah-olah kita tidak akan dapat memperoleh pasirnya.
Menurut Mudai Panitia Pelaksana SEA Games Sumatera Selatan tidak minta dipuji dan tidak minta dilebih-lebihkan. Dia hanya meminta pers memberitakan sebagaimana adanya. Kalau ada tempat pertandingan yang fasilitas pendukungnya belum memadai dia mempersilakan pers mengoreksi.
Pada kesempatan itu Mudai juga menyatakan pihaknya telah menyiapkan dukungan untuk atlet-atlet Indonesia. Terdapat 3.000 pemandu sorak yang disiapkan untuk menyemangati atlet-atlet Indonesia yang bertanding.
Saat ini Panitia SEA Games Sumsel juga sedang menyiapkan Dining Hall atau ruang makan atlet di samping Wisma Atlet. Tempat makan ini dapat digunakan untuk makan 900 atlet sekaligus.
Perhitungan kami yang tinggal di wisma atlet nantinya sekitar 2.000 orang. Tidak mungkin semua atlet makan pada waktu bersamaan. Karena itu kami asumsikan setengahnya sehingga daya tampung ruang makan tersebut masih memadai, kata Mudai.
(ANT-133/M019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011