Dalam kegiatan untuk UMKM Activity dilakukan pelatihan digitalisasi dan marketing untuk penenun tradisional, ...
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
"Dalam kegiatan untuk UMKM Activity dilakukan pelatihan digitalisasi dan marketing untuk penenun tradisional, serta memberikan english short course untuk menunjang kemajuan desa wisata," kata Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto dalam keterangan resmi, Selasa.
Pelatihan dilakukan di Desa Tebara yang ditetapkan sebagai Desa Percontohan Program Nasional Tahun 2018 dan termasuk salah satu Desa BRILian BRI.
Baca juga: BRI akan salurkan 60 persen KUR 2022 ke UMKM sektor produktif
Selain melatih UMKM, BRI juga memberikan pelatihan Bahasa Inggris bagi masyarakat Desa Tebara agar dapat meningkatkan keahlian hospitality mereka.
Kegiatan Kelas Literasi Plus Inspirasi di SD Inpres Ngadu Bonnu dan Kegiatan Cegah Stunting Itu Penting untuk anak balita juga dilakukan di desa tersebut.
"Dalam kelas Literasi Plus Inspirasi, peserta Bakti BUMN akan berbagi cerita tentang profesi dan tugas yang diemban dalam kegiatan sehari-hari dan memberikan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan serta memanfaatkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Baca juga: BRI yakin kredit tumbuh 9-11 persen seiring mulai naiknya konsumsi
Dalam kegiatan Cegah Stunting, peserta bersama-sama melakukan kunjungan ke rumah penduduk, ikut melakukan penimbangan balita dan menyalurkan bantuan tambahan makanan ke balita.
“Kegiatan ini merupakan program menyeluruh yang melibatkan BUMN dan program ini semakin memperkuat apa yang telah BRI lakukan di Desa Tebara karena sebelumnya kami sudah mempunyai program melalui Desa BRILian. Dengan program pemberdayaan yang berkelanjutan ini kami semakin optimistis kawasan ini akan berkembang dengan optimalisasi potensi sumber daya yang sudah melekat dan turun-temurun yang dimiliki masyarakat setempat,” ujarnya.
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022