Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mendorong perempuan untuk ikut berkontribusi dan menjadi penggerak masyarakat di era pembangunan.

"Banyak yang bisa dilakukan kaum perempuan untuk ikut membangun bangsa. Karena itu para perempuan harus terus bersemangat, belajar, ikut berorganisasi dan menempa diri agar lebih berdaya dari sebelumnya," kata Neng Eem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menjadi pembicara pada Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan. Acara tersebut merupakan kerja sama MPR dengan Perempuan Penggerak Desa Kabupaten Cianjur, di Wisma Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/3).

Perempuan Penggerak Desa ini mampu berperan secara nyata, kata Neng Eem. Mereka mengusulkan program pemanfaatan dana desa untuk membangun ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, seperti mengelola desa wisata maupun menjadikan sawah sebagai tempat rekreasi. "Hingga meningkatkan potensi wisata terhadap air terjun yang sebelumnya tidak dimanfaatkan," tuturnya.

Pada saat krisis moneter, kaum perempuan berperan besar menahan laju jatuhnya ekonomi Indonesia.

Baca juga: MPI minta DPR penuhi keterwakilan perempuan di KIP minimal 30 persen

Baca juga: Komnas Perempuan usul pengawas independen juga diatur dalam RUU TPKS

"Perempuan berdaya mampu hidup mandiri, tidak bergantung pada suami. Bahkan ketika suami kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), para istri bisa membantu," ucap Neng Eem menambahkan.

Meski begitu, Neng Eem mengingatkan agar kaum perempuan tidak melupakan kodrat-nya untuk mengurus anak dan suami.

"Seperti yang dilakukan para perempuan masa lalu. Mereka bisa bekerja sembari menggendong anak-anaknya. Bisa mencari uang tanpa melupakan keluarganya," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Publik MPR RI Siti Fauziah mengingatkan, sejak dulu perempuan Indonesia adalah perempuan cerdas dan berdaya. Buktinya, mereka bisa membina keluarga sembari mencari tambahan nafkah.

"Kalau tidak cerdas dan tangguh, semua itu tidak mungkin dilakukan. Di sawah, ke pasar, hingga mengikuti pertemuan. Dikerjakan sembari mengasuh anak-anaknya," kata Siti Fauziah menambahkan.

Karena itu, Siti Fauziah berharap, Perempuan Penggerak Desa Kabupaten Cianjur terus bersemangat bahu membahu dan tolong menolong dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Karena dengan cara tolong menolong, seberat apa pun pekerjaan akan terasa ringan," ujarnya.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022