"Jamaah pertama yang meninggal dunia adalah Kasiyah Ahmad Disan dari Kebumen. Kemudian Marhadi bin Druno dari Bangkalan, seorang calon haji lagi yang meninggal dunia belum didapatkan identitasnya karena menunggu surat keterangan kematian (COD) dari tim kesehatan," kata Sekretaris Daerah Kerja Madinah Helmi Anshori di Madinah, Sabtu.
Ia mengatakan, almarhum Marhadi berusia 50 tahun, tergabung dalam kloter 01 Surabaya, sementara almarhumah Kasiyah Ahmad Disan (79) meninggal pada 4 Oktober di Balai Pengobatan Haji Indonesia, sedangkan Marhadi tutup usia pada Jumat 7 Oktober di RS Al Dar, Madinah.
Jumlah calon haji yang sakit hingga hari ini mencapai enam orang, empat orang dirawat di Balai Pengobatan Haji Madinah, satu orang di RS Wiladah, dan seorang lainnya di RS King Fahd.
Pada musim haji 2011 Indonesia mendapat kuota 211.000 orang dari Pemerintah Arab Saudi, yang kemudian ditambah lagi sebaganyak 10.000 orang.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Slamet Riyanto mengatakan, dari jatah itu sebanyak 7.000 kursi akan diberikan untuk haji reguler dan sisanya untuk haji khusus.
Penambahan itu didasarkan atas pertimbangan jumlah penduduk Indonesia. "Perlu ada penyesuaian karena jumlah penduduk Indonesia selalu naik tiap tahun," ujar Slamet.
(T.A025/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011