Sebelumnya, pebalap asal Spanyol itu pernah melakukan kegiatan serupa di Bali Safari & Marine Park di Kabupaten Gianyar pada Januari 2011.
Kali ini kehadiran pebalap asal Spanyol itu untuk memenuhi rasa kerinduan ratusan penggemarnya yang berkumpul di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Kabupaten Badung.
Saat sang juara MotoGP 2010 itu memasuki lokasi acara, para penggemarnya tampak histeris dan terus berteriak memanggil-manggil nama Lorenzo sambil berebut di deretan terdepan agar bisa mengabadikan momen langka itu.
Tidak hanya para penggemar, para wisatawan domestik yang tengah menikmati keindahan objek wisata itu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertemu dengan salah seorang pebalap motor kelas dunia.
"Kedatangan saya kali ini selain untuk berlibur sebelum kembali bertanding menyelesaikan tiga seri yang tersisa di musim ini, juga untuk menyapa para penggemar di Bali," kata Jorge Lorenzo di sela-sela acara "Meet&Greet" di Jimbaran itu.
Dia berharap bisa semakin mendekatkan diri dengan para pencinta MotoGP di Indonesia yang paling banyak berada di wilayah tujuan wisata internasional tersebut.
"Saya selalu merasa mempunyai hubungan yang cukup erat dengan penggemar di Indonesia sehingga selalu ingin kembali ke sini jika mendapatkan waktu libut," ujarnya
Sementara itu, General Manager Promotion Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Eko Prabowo, mengatakan, dipilihnya kembali Pulau Bali sebagai tempat "Meet&Greet" yang ketiga kalinya itu atas kehendak Jorge Lorenzo.
"Lorenzo sangat menyukai Bali sehingga kami kembali menggelar acara temu fans ini di sini. Sebab dia, selain bisa menyapa penggemar sekaligus bisa berwisata," katanya.
Selain itu, tambah dia, di Pulau Dewata jumlah penggemar juara dunia itu paling banyak dibandingkan wilayah lain di Tanah Air.
Acara jumpa penggemar itu sendiri berlangsung cukup singkat karena tampaknya Jorge Lorenzo sedikit risih saat berfoto bersama dengan fansnya yang begitu banyak berebut ingin bisa mendekati idolanya.
Akhirnya sang juara pun bergegas meninggalkan lokasi acara dengan pengawalan cukup ketat dari petugas keamanan yang disiapkan pihak panitia.
(T.KR-IGT/M038)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011