Jadi, seram juga kalau lewat sini
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Barat segera memperbaiki beberapa pegangan besi yang hilang di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan S Parman, depan Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
"Akan kita tangani sementara agar tidak membahayakan warga sekitar," kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Darwin Ali, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Saat ini, beberapa pegangan besi pada sisi jembatan yang berlubang karena besinya hilang, telah diberi garis kuning.
Dari pantauan Antara, terdapat 10 titik bagian pegangan besi JPO yang berlubang lantaran besinya sudah tak ada.
Terlihat pula bekas las berwarna hitam berada di setiap ujung besi yang terpotong.
Baca juga: Tanggapi kritikan, Wagub DKI: JPO Phinisi memang dirancang terbuka
Lebih lanjut, Darwin akan memeriksa lokasi untuk memastikan bagian mana saja yang berlubang.
Setelah diperiksa, pihaknya akan melaporkan temuan tersebut ke Dinas Bina Marga DKI Jakarta lantaran ranah penanganan jembatan tersebut ada di tingkat provinsi.
Di saat yang sama, Kepala Seksi Jalan Jembatan dan Kelengkapan Jalan Sudin Bina Marga Jakarta Barat Benny Situmorang, juga mengatakan hal yang sama.
Dirinya mengaku sudah melaporkan temuan ini ke Dinas Bina Marga.
"Nanti penanganan dari Dinas Bina Marga. Apakah akan ada tender untuk perbaikan atau tidak, tergantung dinas," jelas dia.
Baca juga: Dinas Bina Marga DKI berencana bangun JPO ikonik di Matraman
Sebelumnya, warga sempat meresahkan akan hilangnya pegangan besi pada beberapa titik JPO itu.
Salah satu yang mengeluhkan hal tersebut adalah Syawal (50).
Dirinya mengaku khawatir saat melewati jembatan tersebut karena beberapa besi pegangan sudah hilang.
"Kadang suka takut saja, ini kan besinya tidak ada. Jadi, kalau malam tak keliatan dan pegangan pun sudah tak ada. Takut jatuh ke bawah," kata dia.
Hal yang sama juga dikatakan Regina (25).
Baca juga: JPO Otista belum dapat dilintasi pejalan kaki
Selain rasa khawatir takut jatuh, Regina merasa penampilan JPO Jalan S Parman itu jadi kurang menarik.
"Sudah kusam dan besinya hilang hilangan lagi. Kurang enak dilihat saja. Jadi, seram juga kalau lewat sini," kata dia.
Dia berharap ada penanganan cepat dari Pemerintah Provinsi dalam membenahi JPO ini.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022