berikutnya mungkin kecamatan di Jakarta Utara

Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memfokuskan operasi kolaborasi cegah kebakaran di DKI Jakarta, khususnya Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada awal 2022 ini.

"(Untuk awal tahun 2022) kita fokus di Tambora, berikutnya mungkin kecamatan di Jakarta Utara," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Operasi kolaborasi pencegahan kebakaran yang juga merupakan bagian dari rangkaian acara menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022 yang jatuh pada 26 April yang juga dimulai Selasa ini.

"Operasi kolaborasi ini akan menyasar rumah-rumah warga yang ada pada 11 kelurahan di Kecamatan Tambora yang masuk ke dalam kategori menengah ke bawah, dengan memprioritaskan pada wilayah yang saling berdekatan," ujar Isnawa.

Isnawa menyebutkan bahwa ke depannya operasi ini akan dikembangkan ke berbagai wilayah di DKI Jakarta, namun dia tidak menyebutkan secara detil kapan dan dimana operasi tersebut akan dilaksanakan.

Baca juga: Kebakaran 27 rumah di Tambora ulah seorang pengidap gangguan jiwa

"Sedang kami atur (termasuk berapa lama di Tambora)," ucapnya.

Kegiatan ini sendiri, lanjut Isnawa, merupakan wujud kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan berbagai instansi/unsur terkait, seperti PLN UID Jakarta Raya, BPBD DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, aparat Kecamatan dan Kelurahan di Tambora, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Baznas (BAZIS) DKI Jakarta, dan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI).

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim Operasi Kolaborasi mencakup pemeriksaan opal (pemeriksaan jaringan kabel udara hingga pemutusan aliran listrik illegal), pemeriksaan instalasi listrik dalam rumah, pemeriksaan regulator dan selang kompor gas, pemeriksaan alat cegah kebakaran, serta penentuan titik untuk perbaikan instalasi listrik bagi masyarakat kurang mampu.

Nantinya, tambah dia, petugas akan menginventarisir titik-titik lokasi yang disinyalir rawan, untuk kemudian diberikan imbauan kepada warga atau pemilik rumah yang dianggap melanggar dan berpotensi menimbulkan kebakaran oleh PLN maupun kelurahan setempat.

"Hal ini kami lakukan seiring dengan kondisi cuaca yang mulai memasuki pancaroba menuju musim kemarau, sesuai dengan prediksi yang dikeluarkan oleh BMKG. Semoga rangkaian kegiatan ini berjalan dengan lancar," kata Isnawa.

Baca juga: Polisi selidiki dugaan kesengajaan penyebab kebakaran di Tambora

Operasi kolaborasi cegah kebakaran ini, merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan BPBD DKI Jakarta menindaklanjuti rangkaian kegiatan HKB Tahun 2022 yang diluncurkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (28/3) dengan mengambil subtema "Keluarga Pilar Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana".

Selain operasi cegah kebakaran, kegiatan lain berupa edukasi pencegahan kebakaran di kawasan rawan kebakaran, monitoring lokasi rawan longsor, hingga penyusunan rencana penanggulangan bencana lima tahunan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022