Sarinah dapat pula dijadikan sebagai contoh bagi pemerintah daerah (pemda) untuk membangun rumah bagi UMKM
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki produk unggulan daerah untuk memanfaatkan Gedung Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta sebagai tempat promosi.
Menurut dia, Sarinah merupakan rumah bagi UMKM untuk mengembangkan produk semakin lebih berkelas.
"Pelaku UMKM memerlukan rumah sendiri untuk dapat berkembang dan menjual produknya. Dengan adanya rumah bagi pelaku UMKM, produk mereka akan menjadi lebih berkelas dan memiliki narasi yang kuat," ujar Teten saat melakukan kunjungan ke Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, Teten menilai Sarinah dapat pula dijadikan sebagai contoh bagi pemerintah daerah (pemda) untuk membangun rumah bagi UMKM.
Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan gedung tua milik pemerintah di daerah masing-masing yang dapat diubah menjadi tempat penjualan oleh-oleh produk berkualitas
Jika setiap daerah memiliki tempat semacam Sarinah, lanjutnya, pasti akan memiliki captive market (pasar khusus) tersendiri.
"Kita ini punya banyak gedung-gedung tua di banyak daerah. Jadi, jangan lagi jualan di emperan, enggak bakal dihargai," ucapnya.
Menkop mengusulkan pula agar pemda memiliki agregator untuk menampung pelbagai produk dari pelbagai daerah yang dapat ditampilkan di Sarinah.
"Saya usul daerah itu harus punya agregator, baik itu koperasi atau perusahaan daerah yang membeli dulu produknya. Nanti, dari perusahaan daerah itu baru masuk ke Sarinah," kata Menteri Teten.
Peran agregator dinilai sangat penting dalam sistem produksi yang kecil atau mikro mengingat pelaku UMKM akan kesulitan jika bergerak secara satu per satu, seperti sulit untuk memproduksi produk secara stabil dari segi kuantitas maupun kualitas.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati menyatakan bahwa gedung Sarinah telah melakukan pembenahan dari segala bidang.
Mulai dari konsep bisnis yang diubah menjadi community mall dengan mem-branding Sarinah sebagai destinasi wajib dikunjungi serta menjadi ruang sosial maupun budaya.
Ke depan, Sarinah juga disebut akan melakukan kerja sama dengan berbagai dinas daerah untuk mengurasi produk UMKM untuk ditampilkan di gedung tersebut.
"Kami membahas kerja sama dari kepala dinas berbagai daerah yang juga melakukan kunjungan tadi, di mana masing-masing daerah dapat menjadi agregator dan melakukan kurasi dari produk mereka dan nantinya akan diseleksi kembali oleh Sarinah untuk ditampilkan kepada masyarakat," ungkap Fetty.
Baca juga: Erick Thohir: Wajah baru Sarinah dapat membuat UMKM naik kelas
Baca juga: 95 persen gerai di Sarinah Thamrin sudah diisi produk UMKM
Baca juga: Pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin mulai beroperasi
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022