Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Barat merasa kehilangan dan turut berduka atas kecelakaan minibus di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang menewaskan empat turis mancanegara.

Kepada wartawan, di Lembang, Bandung, Jumat malam, ia mengatakan, pihaknya akan mencari tahu penyebab pasti kecelakaan tunggal yang terjadi Jumat (7/10) kemarin, pada Kepolisian Daerah Jawa Barat.

"Kami belum bisa memberikan komentar kalau itu kesalahan supir atau pihak terkait yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi, jadi kami akan cari tahu kepastian penyebabnya pada Polda," jelasnya.

Karena kejadian itu, ia mengatakan, tidak khawatir akan berpengaruh terhadap keberlangsungan minat wisatawan asing untuk datanga ke Jawa Barat, karena kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

"Kecelakaan dan kematian kan, bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, sebab itu Insya Allah tidak akan berpengaruh pada minat wisatawan asing untuk datang ke Jabar," ujar Dede.

Sementara itu, kecelakaan naas tersebut menimpa 16 orang yang ikut dalam minibus pariwisata itu, dan dari 16 orang tersebut, empat orang tewas, delapan luka berat sedangkan empat lainnya luka ringan.

Kemudian, empat orang yang tewas itu, ialah tiga warga negara asing WNA dan satu guide turis yang merupakan warga negara Indonesia.

Dan pihak Kepolisian masih menduga akibat kecelakaan itu karena rem minibus tidak berfungsi alias blong. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011