Bandung (ANTARA News) - Perusahaan vaksin nasional PT Bio Farma (Persero) menjadi salah satu penyuplai vaksin polio di dunia dengan total pasokan 1,4 juta dosis per tahun.

"Bio Farma memenuhi kebutuhan vaksin polio di dunia melalui produk vaksin yang telah memiliki prakualifikasi WHO, dan siap memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri," kata Kepala Seksi Humas PT Bio Farma (Persero) Nurlaela di Bandung, Jumat.

Kesiapan perusahaan vaksin satu-satunya di Indonesia itu, merupakan langkah aktisivasi menyusul adanya peringatan WHO pada 29 September 2011 mengenai penyebaran virus polio.

Dengan adanya 'outbreak' polio yang terjadi di salah satu negara besar di Asia, menjadi peringatan dini bagi Indonesia dalam menghadapi wabah virus itu karena jumlah penderita polio masih cukup tinggi.

"Kami telah mempersiapkan diri dengan produk vaksinnya yang telah memiliki prakualifikasi WHO yang baru saja diperbaharui, produk ini juga digunakan di 110 negara di dunia," kata Nurlaela.

Sementara itu dalam rangka menghadapi "outbreak" polio sekaligus pengulangan imunisasi campak, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI mengadakan Kampanye Polio dan Campak (KPC) yang akan berlangsung 18 Oktober hingga 18 November 2011 di 17 provinsi di Tanah Air.

Ke-17 provinsi target KPC adalah Lampung, Jabar, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulbar, Gorontalo, NTB dan Papua.

Untuk imunisasi polio tambahan akan diberikan kepada semua balita berumur 0-59 bulan, sedangkan imunisasi campak akan diberikan pada bayi 9-59 bulan.

"Meski balita sudah mendapatkan imunisasi lengkap, mereka harus tetap mendapatkan imunisasi tambahan untuk mencegah polio dan campak," katanya.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan serentak dengan target minimal 95 perseb bayi dan balita mendapatkan imunisasi secara maksimal. Sasaran imunisasi polio sebanyak 15,2 juta anak dan imunisasi campak 13,1 juta anak.

(S033/M026)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011