Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis peringkat 70 dunia Sony Dwi Kuncoro tidak masuk tim Indonesia untuk SEA Games ke-26 di Palembang dan Jakarta bulan depan.
Nama Sony yang semula masuk dalam tim bayangan, dicoret dan juara Taiwan Terbuka Grand Prix Gold, Tommy Sugiarto dipastikan masuk tim inti yang terdiri atas 20 pemain.
Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto, Jumat, mengaku percaya sepenuhnya bahwa nama-nama yang terpilih adalah hasil keputusan terbaik. "Saya percaya pada tim yang memutuskan, pelatih maupun bidang pembinaan prestasi," kata Yacob.
Pada tunggal putra, Indonesia memasukkan empat pemain yang mempunyai peringkat dunia tertinggi, yakni Taufik Hidayat (peringkat 5), Simon Santoso (15), Tommy Sugiarto (18) dan Dionysius Hayom Rumbaka (25).
Namun pada tunggal putri, tim penentu nama semifinalis Indonesia Terbuka Grand Prix Gold Bellaetrix Manuputty masuk ke dalam tim mendampingi Adriyanti Firdasari, Lindaweni Fanetri dan Maria Febe Kusumastuti.
Sedangkan pasangan Alvent Yulianto-Hendra Aprida Gunawan yang semula masuk tim bayangan juga dicoret.
Menurut Yacob, penentuan nama-nama tersebut tidak semata-mata berdasarkan peringkat namun juga dengan pertimbangan strategi untuk menghadapi lawan-lawan pada parhelatan olahraga Asia Tenggara tersebut.
Bulu tangkis ditargetkan meraih empat medali emas dari tujuh yang diperebutkan pada SEA Games 2011.
Target tersebut sama dengan jumlah medali emas yang diraih Indonesia pada SEA Games 2009 di Laos, yang diperoleh tim beregu putra, Simon Santoso (tunggal putra), Markis Kido-Hendra Setiawan (ganda putra) dan Nova Widianto-Liliyana Natsir (ganda campuran).
Berikut ini nama-nama anggota tim bulu tangkis SEA Games Indonesia:
- Tunggal putra: Taufik Hidayat, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, Tommy Sugiarto.
- Tunggal putri: Adriyanti Firdasari, Lindaweni Fanetri, Maria Febe Kusumastuti, Bellaetrix Manuputty
- Ganda putra: Markis Kido-Hendra Setiawan, Bona Septano-Mohammad Ahsan
- Ganda putri: Greysia Polii-Meiliana Jauhari, Vita Marissa-Nadya Melati
- Ganda campuran: Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, Frans Kurniawan-Pia Zebadiah.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011