Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat ditutup melemah ditengah sikap hati-hati investor terkait isu reshuffle atau perombakan kabinet yang bekalangan kian santer diberitakan.

Meski sempat menguat pada sesi pagi, arah transaksi berbalik arah pada sesi kedua perdagangan sehingga indeks harga saham gabungan BEI ditutup terkoreksi 17 poin atau 0,51 persen ke posisi 3.425,68, sedangkan indeks LQ-45 melemah 3,40 poin atau 0,56 persen ke posisi 600,23 poin.

Isu reshuffle membuat pelaku pasar sangat hati-hati dalam berspekulasi untuk pekan depan. Oleh karena itu, pada akhir pekan ini mereka cenderung mengurangi portfolionya dan akan melihat perkembangan pada pekan depan terutama terkait isu perombakan kebinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, kata seorang broker di Jakarta.

Faktor itu lah yang membuat arah transaksi berbalik arah meskipun di pasar Asia sebagian besar indeks bursa regional ditutup menguat. Pernyataan bank sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa seputar pembelian obligasi untuk membantu perbankan di kawasan direspon positif oleh pelaku pasar di Asia.

Dari seluruh saham yang aktif pada perdagangan hari ini di BEI, 155 saham diantaranya ditutup melemah, hanya 72 saham yang menguat, dan 75 saham lainnya harganya tidak berubah.

Sepanjang perdagangan tercatat terjadi 149,293 kali transaksi dengan volume 4,906 miliar lembar saham senilai Rp4,239 triliun.

Dari bursa regional dilaporkan bahwa indeks Hang Seng menguat 534,73 poin (3,11 persen) ke level 17.707,01, indeks Nikkei-225 naik 83,60 poin (0,98 persen) ke level 8.605,62, dan Straits Times menguat 38,43 poin (1,48 persen) ke level 2.641,55.

(S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011