Memobilisasi pembiayaan swasta untuk infrastruktur berkelanjutan menjadi sangat penting
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong adanya pembiayaan swasta dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan seiring dengan Indonesia yang berkomitmen terhadap langkah perubahan iklim.

“Memobilisasi pembiayaan swasta untuk infrastruktur berkelanjutan menjadi sangat penting,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam acara Indonesia PPP Day di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani mengatakan pembangunan infrastruktur sebenarnya merupakan investasi yang strategis, namun dari sisi pendanaan masih menjadi kendala.

Sumber pendanaan melalui APBN, lanjutnya, juga tidak bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur berkelanjutan terutama karena masih mengalami shock akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Sri Mulyani ungkap 4 agenda potensial pengembangan infrastruktur 2022

Oleh sebab itu, kata dia, Indonesia menyadari pentingnya peran swasta dalam pembangunan infrastruktur sehingga pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran investor dengan mengadopsi standar Environmental, Social and Governance (ESG).

Implementasi standar ESG di Indonesia fokus pada dorongan kepada pemilik proyek untuk berkontribusi terhadap pengurangan karbon, penerapan aspek gender untuk inklusivitas, penerapan teknologi dan persiapan transaksi serta proses operasi proyek.

Sri Mulyani menuturkan upaya pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur berkelanjutan ini selaras dengan tanggung jawab Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022.

“Ini bukan hanya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tetapi pada saat yang sama kita menjaga dunia ini. Bumi yang sangat membutuhkan kita untuk menjaganya agar tetap lestari,” tegas Menkeu Sri Mulyani.

Baca juga: Pemerintah komitmen bangun infrastruktur energi berkelanjutan

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022