Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Marijan mengatakan sampai dengan 28 Maret 2022 hari ini, jumlah masyarakat yang dirawat dan isolasi mandiri akibat COVID-19 sebanyak 126 orang di mana dari kasus yang ada di dominasi oleh varian Omicron.
"Untuk kasus COVID-19 di Kubu Raya sampai hari ini total sebanyak 6.214 kasus, dan yang masih di rawat sebanyak 126 orang, sedangkan 5.891 orang diantaranya sudah sembuh dan 136 orang meninggal," kata Marijan di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan angka keterisian tempat tidur isolasi dan ICU COVID-19 di Kabupaten Kubu Raya masih tetap terjaga, di mana kapasitas tempat tidur dan ruang isolasi berada di kisaran 19,2 persen, tidak mengalami perubahan dibanding kemarin minggu lalu.
Kapasitas tempat tidur ini masih dapat ditingkatkan, baik tempat tidur isolasi dan ICU, jika diperlukan. Kondisi ini sangat jauh berbeda dibanding tahun lalu.
Baca juga: Muda minta Satgas COVID-19 Nasional koreksi skor penentuan status
Baca juga: Kubu Raya tunda vaksinasi COVID-19 massal, stok vaksin habis
"Saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit belum signifikan terjadi penambahan, tapi pemerintah harus terus melakukan upaya maksimal untuk menjaga ketahanan layanan kesehatan masyarakat di tengah naiknya kasus konfirmasi harian karena penyebaran varian Omicron di Indonesia," tuturnya.
Selain memperkuat layanan kesehatan, pemerintah juga memperkuat upaya tes, penelusuran dan perawatan untuk menekan laju penyebaran virus COVID-19 yang didominasi varian Omicron yang diketahui menular lebih cepat dari varian sebelumnya.
"Dengan melakukan pemeriksaan spesimen ini, maka kita bisa turut melacak kontak erat unyuk menahan laju penularan. Kami harapkan masyarakat untuk bersedia melakukan testing terutama bagi para kontak erat agar kita segera mengakhiri pandemi ini secara bersama-sama," katanya.
Menurut Marijan, upaya yang paling efektif yang bisa dilakukan masyarakat untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi hingga dosis Booster.
"Untuk itu kami juga terus mendorong vaksinasi sebagai pelindung tubuh dari risiko berat hingga kritis. Sehubungan dengan pasien COVID-19 yang bergejala ringan atau tanpa gejala (OTG), saat ini pemerintah mengimbau agar melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah atau di isolasi terpusat," kata Marijan.
Dinas Kesehatan Kubu Raya telah menyiapkan layanan konsultasi bersama dokter secara jarak jauh melalui layanan media sosial dan call center yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya. Setelahnya pasien isoman juga akan mendapatkan obat gratis yang diantarkan ke rumah pasien atau keluarga mengambil obat di Faskes Pemerintah.
Bagi pasien gejala ringan dan OTG yang tidak memiliki ruang terpisah dan memadai di rumahnya untuk isoman, bisa melakukan isolasi terpusat (isoter) di tempat yang sudah disediakan pemerintah. "Petugas puskesmas ataupun tenaga kesehatan yang bertugas di layanan isoter akan membantu penanganan pasien COVID-19 dengan baik," tuturnya.
Upaya penguatan lain yang terus dilakukan pemerintah untuk mempertahankan kemampuan pelayanan kesehatan tetap maksimal adalah dengan cara memenuhi kebutuhan oksigen di RSUD Kubu Raya, serta menyiapkan oksigen konsentrat di Puskesmas," kata Marijan.*
Baca juga: Vaksinasi massal COVID-19 di Kubu Raya diikuti 12.653 orang
Baca juga: Kubu Raya sasar 3.000 warga dalam tiga hari pelayanan vaksinasi massal
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022