Semarang (ANTARA News) - Kandungan "isoflavon" pada kedelai tempe dan tahu terbukti mampu menghambat proses penuaan kaum hawa menjelang memasuki masa menapause.
Staf pengajar Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Dr dr Prasetyowati SpKK di Semarang, Selasa menjelaskan hasil penelitian terhadap 30 responden yang diberi kapsul berisi ekstrak isoflavon kedelai tempe selama tiga bulan, ternyata kulitnya lebih kenyal dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi ekstrak isoflavon.
Prasetyowati yang akhir pekan lalu meraih gelar doktor atas penelitian isoflavon ini mengemukakan hormon ekstrogen dalam isoflavon kedelai bisa menghambat penuaan.
"Mengonsumsi kedelai untuk menjaga kecantikan selain murah juga aman. Jangan tergiur dengan rayuan iklan yang menjanjikan hasil cepat dengan bahan kimiawi," katanya mengingatkan.
Karena itu, ia menyarankan kaum hawa agar menggunakan bahan alami ini sebagai resep menjaga badan tetap sehat dan cantik di usia paruh baya. "Isoflavon selain terdapat pada kedelai, juga ada di bengkoang," katanya.
Menurut dia, wanita paruh baya setiap hari paling tidak membutuhkan 50-100 miligram isoflavon. Bila setiap 60 gram tempe mengandung 10 mg isoflavon, maka perempuan pada usia senja harus lebih banyak mengonsumsi tahu dan tempe.
Ia menambahkan kasiat isoflavon bukan hanya berguna bagi kaum Hawa. Bagi pria, menurut Prasetyowati, pemberian kapsul isoflavon pada kaum Adam bisa mencegah kanker prostat.
"Jadi, kaum Hawa dan kaum Adam yang memasuki usia 40 tahuan, disarankan lebih banyak makan tahu dan tempe atau bengkoang yang banyak mengandung isoflavon," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006