"Ada satu jamaah calon haji yang harusnya berangkat hari ini (6/10), batal karena anak satu-satunya masuk rumah sakit sehingga dirinya menunda pemberangkatannya ke Mekah," ujar Humas Kantor Wilayah Kementrian Agama Sulawesi Selatan, Muhammad Tonang di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, tertundanya keberangkatan itu disampaikan sesaat sebelum masuk pemondokan Asrama Haji Sudiang Makassar.
Selain tertundanya keberangkatan salah satu JCH Makassar yang tidak sempat lagi ditukar dengan JCH lainnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga melakukan mutasi.
Mutasi atau pertukaran terjadi pada Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yakni Aditya Akram Idris, Rosmiati Ramlan Padjo dan Hasmawati Lukman Lahafi. Semua TKHI ini pindah ke kloter 46 atau kloter terakhir pemberangkatan haji.
Sedangkan untuk penggantinya yang dimasukkan dalam kloter enam yakni Zakiah Ali Coppo, Haris Sudding Selle dan Sukarti A Muhammad Sanusi.
"Khusus untuk JCH Sitti AS Passinai itu, tidak adanya penggantinya di kloter enam karena waktunya sangat mendadak yakni sehari sebelum pemberangkatan. Sekiranya ada waktu dua hari mungkin akan dilakukan penukaran sama halnya dengan TKHI itu," katanya.
Selain itu pada kloter enam yang berangkat dari Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar berasal dari Kabupaten Bantaeng sebanyak 183 orang, Parepare 126 orang, Makassar 44 orang, Sulawesi Barat satu JCH serta tiga dari TKHI, satu dari TPHI dan satu lainnya dari TPIHI.
(T.KR-MH/S016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011