Banjarmasin (ANTARA News) - Kabut asap yang menyelimuti Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir belum mengganggu penerbangan haji dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan Abdul Halim mengatakan hal itu usai pelepasan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama asal kota Banjarmasin di Asarama Haji Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, pada penerbangan kloter pertama jamaah calon haji Kalsel berjalan lancar walaupun cuaca buruk dan hujan lebat yang mengiringi pemberangkatan sebanyak 325 orang jamaah.
Diharapkan, pada hari-hari berikutnya, penerbangan juga akan terus lancar walaupun sekarang beberapa daerah di Kalsel sedang dilanda kabut asap tebal.
"Beruntung sebagian besar jadwal pemberangkatan jamaah haji Kalsel pada siang atau sore hari, sehingga tidak terlalu terpengaruh dengan kabut asap," katanya.
Hal tersebut, kata dia, akan berbeda bila pemberangkatan jamaah haji mendapatkan giliran pagi hari, tidak menutup kemungkinan akan terkendala kabut asap.
Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa daerah di Kalimantan Selatan diselimuti kabut asap cukup tebal sehingga membuat lalu lintas darat maupun udara terganggu.
Hampir setiap hari, penerbangan dengan jadwal pemberangkatan pagi hari tertunda akibat kabut asap yang menyelimuti sekitar wilayah Bandara.
Kabut asap tersebut sebagian disebabkan karena pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat untuk membuka lahan pertanian maupun terbakarnya hutan akibat kelalaian beberapa warga yang tidak bertanggungjawab.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Rosihan Adhani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 5.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat terutama anak-anak sekolah.
"Ribuan masker tersebut akan kita distribusikan kepada sekolah-sekolah di Banjarmasin untuk membantu siswa terhindar dari serangan penyakit ISPA dan lainnya," katanya.
Gubernur Kalsel Rudy Ariffin berharap program hujan buatan tidak hanya dilaksanakan di Kalimantan Tengah, tetapi juga bisa dilaksanakan di beberapa daerah di Kalsel yang masih dilanda kabut asap.
Sekretaris Pendidikan Pemprov Kalsel Herman Taufan juga mengimbau agar jam pelajaran anak-anak sekolah yang berada diwilayah kabut asap agak dimundurkan dari biasanya.
Dengan demikian, hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas maupun serangan ISPA bisa dihindarkan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalsel Rakhmadi Kurdi mengatakan, kabut asap yang menyerang kota Banjarmasin dan sekitarnya belum mempengaruhi kualitas udara di daerah ini.
"Dari hasil pengukuran kualitas udara yang kami lakukan, sebagian besar wilayah Banjarmasin udaranya masih masuk kategori sehat," katanya.
(U004/Z002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011