Wajah baru Sarinah dapat membuat produk lokal dan UMKM naik kelas
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan wajah baru Sarinah bisa membuat produk lokal dan UMKM naik kelas.
"Wajah baru Sarinah dapat membuat produk lokal dan UMKM naik kelas," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Senin.
Menteri BUMN menambahkan bahwa dengan menggunakan dan memajukan produk dalam negeri maka akan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
"Seperti pesan Presiden yang meminta kita mengutamakan produk dalam negeri. Sebab, produk dalam negeri yang semakin maju, akan membuka jutaan lapangan kerja baru," kata Erick.
Sebelumnya Pemerintah terus mendorong aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia guna mendorong peningkatan usaha para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Pemerintah senantiasa mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung ke platform digital melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Dari sisi UMKM, Pemerintah terus berkomitmen mendukung agar UMKM semakin tangguh dan bisa naik kelas. Komitmen tersebut dapat dilihat melalui berbagai pelatihan, pembiayaan, hingga regulasi Pemerintah yang berpihak ke UMKM.
Dukungan tersebut dilakukan karena UMKM memiliki peran sangat besar bagi perekonomian nasional, yaitu berkontribusi lebih dari 61 persen terhadap PDB Indonesia dan menyerap 97 persen total tenaga kerja nasional.
Selain itu, pemerintah juga terus mengeluarkan beragam kebijakan yang berpihak pada UMKM, seperti memberikan dukungan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), subsidi bunga non-KUR, dan yang lainnya guna memastikan UMKM benar-benar pulih dan dapat naik kelas.
Baca juga: Erick Thohir dorong BSI untuk bangun kembali industri halal Indonesia
Baca juga: Erick Thohir ungkap peran vital BUMN bagi ekonomi melalui BCCOMS
Baca juga: Erick Thohir pastikan PMN BUMN lebih efektif dan tepat sasaran
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022