Tadinya, jika dengan karantina minimal 12 hari, sekarang bisa jadi sembilan hari saja
Solo (ANTARA) - Sekitar 10.000 calon jamaah umrah dari Solo dan sekitarnya hingga saat ini masih menunggu keberangkatan menuju ke Arab Saudi.
"Jamaah yang terpending masih 10.000," kata Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Her Suprabu di Solo, Jateng, Minggu.
Ia mengatakan jumlah tersebut sudah berkurang dari sebelumnya menyusul pemberangkatan ibadah umrah sudah dibuka kembali sejak awal tahun 2022.
Baca juga: Perpuhi berharap pelonggaran aturan bawa angin segar untuk umrah
Pihaknya mencatat dari awal tahun 2022 hingga saat ini jumlah jamaah umrah yang sudah diberangkatkan sekitar 2.000 orang.
Bahkan, salah satu pelonggaran yang sudah dilakukan adalah sejak awal bulan ini Pemerintah Saudi Arabia tidak lagi mensyaratkan karantina dan tes usap PCR.
"Ini jadi kabar baik bagi jamaah Indonesia. Tadinya, jika dengan karantina minimal 12 hari, sekarang bisa jadi sembilan hari saja," katanya.
Baca juga: Menteri PPPA kecam ayah perkosa anak kandung di Solo
Ia juga berharap pemberangkatan bisa kembali dibuka langsung dari Solo menuju Mekah maupun Madinah.
"Kalau sekarang masih satu pintu lewat Jakarta. Dulu sebelum pandemi ada dua maskapai penerbangan yang melayani penerbangan melalui Solo, yakni Garuda Indonesia dan Lion Air," katanya.
Baca juga: Pemkot Solo kejar capaian vaksinasi ketiga saat kasus COVID-19 tinggi
Ia mengatakan di masa normal untuk Garuda Indonesia melayani empat kali penerbangan/minggu Solo-Arab Saudi dan Lion Air dua kali penerbangan per minggu.
"Saat itu dalam satu bulan rata-rata kami bisa memberangkatkan sekitar 10.000 jamaah," katanya.
Baca juga: Solo memasuki PPKM level empat pada pekan ini
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022