Teheran (ANTARA) - Menteri luar negeri Iran mengatakan pada Sabtu (26/3) bahwa Teheran menyambut baik normalisasi hubungan dengan Riyadh dan berharap Saudi akan memainkan peran yang lebih konstruktif untuk tujuan tersebut, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Iran, IRNA.

"Jika kita bertujuan untuk mencapai tahapan baru dalam pembicaraan dengan Arab Saudi, semua dimensi maupun aspek harus dipertimbangkan," tutur Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam wawancara di televisi usai kunjungannya ke Suriah dan Lebanon.

Terkait situasi di Yaman, Amir-Abdollahian mengatakan Arab Saudi telah menerima sejumlah permintaan dari Iran agar menghentikan perang di Yaman.

Foto yang diabadikan pada 23 September 2021 ini menunjukkan seorang anak Arab Saudi yang berdiri melalui jendela mobil saat dalam perjalanan untuk menyaksikan pertunjukan kembang api hari nasional di Dammam, Arab Saudi. ANTARA/Xinhua/Mohamed Nasr

Iran menentang perang dan perang yang meluas di Yaman, karena tidak ada yang ingin melanjutkan konflik, ujarnya.

Selama beberapa bulan terakhir, Iran dan Arab Saudi melakukan beberapa putaran pembicaraan yang dimediasi oleh Irak.

Menyusul perundingan tersebut, Iran mengirimkan tiga diplomat ke Arab Saudi pada Januari sebagai delegasi untuk Organisasi Kerja Sama Islam guna melanjutkan kembali aktivitas di Jeddah setelah berhenti selama enam tahun.

Namun demikian, Iran pada awal Maret mengumumkan pihaknya "untuk sementara" menangguhkan pembicaraan normalisasi dengan Arab Saudi.

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada awal 2016 sebagai bentuk protes atas serangan terhadap misi diplomatiknya di Iran, setelah negara kerajaan itu menghukum mati seorang ulama Syiah.

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022