Los Angeles (ANTARA News) - Seorang pegawai yang kecewa membunuh dua orang di sebuah tambang California dan melukai tujuh lainnya dalam dua penembakan terpisah, Rabu, dan polisi segera melakukan pengejaran dan memperingatkan sekolah-sekolah berdekatan agar waspada, kata seorang juru bicara.
Enam orang cedera, dua dalam keadaan serius, dalam penembakan pertama di tambang Hanson Permanente di Cupertino, sebelah selatan San Francisco, kata Jose Cardoza, juru bicara kantor polisi Wilayah Santa Clara.
Tak lama kemudian, tersangka menembak seorang wanita di kaki di sebuah tempat parkir berdekatan setelah berusaha merampas mobilnya, sebelum kabur dengan berjalan kaki di Sunnyvale, dekat markas perusahaan komputer besar Hewlett Packard, katanya.
"Ia bersenjata, ia berbahaya, maka kami mendesak masyarakat sangat berhati-hati," kata Cardoza kepada AFP.
Sejumlah tim SWAT telah dikerahkan ke daerah tambang berbatu itu untuk memburu pelaku, yang dikabarkan marah selama pertemuan perubahan giliran kerja, setelah pukul 04.00 waktu setempat (pukul 18.00 WIB).
Ia diidentifikasi sebagai Shareff Allman (45), seorang operator mesin pengangkut pada pekerjaan tambang dan semen.
"Ketika ia muncul, ia membawa sebuah pistol dan sebuah senapan, dan mulai melepaskan tembakan secara membabi-buta ke arah peserta pertemuan itu," kata juru bicara tersebut, dengan menambahkan bahwa penembakan itu dikabarkan berlangsung selama dua menit.
Orang bersenjata itu kemudian meninggalkan daerah itu dengan sebuah sedan berwarna gelap, dan tak lama kemudian insiden kedua terjadi, dimana tersangka berusaha merampas mobil seorang wanita dan menembaknya.
"Ia (wanita itu) telah dibawa ke rumah sakit. Belum diketahui apakah luka-lukanya mengancam jiwanya," kata Cardoza.
"Pada saat itu Tuan Allman meninggalkan daerah itu dengan berjalan kaki -- karena itu kami yakin ia masih berada di sekitar daerah itu," katanya, dengan menambahkan bahwa tersangka itu diyakini membawa sebuah radio perusahaan.
Polisi telah memasang wajah pelaku penembakan itu.
Surat kabar setempat Mercury News melaporkan, Allman memiliki catatan kriminal kecil yang mencakup pelanggaran berkendaraan. Dakwaan paling serius terhadapnya adalah pemalsuan pada 1992 dan ia menjalani masa hukuman singkat untuk itu, katanya. (M014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011