New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah naik pada Rabu waktu setempat (Kamis pag WIB) paralel dengan saham, didukung penurunan signifikan tak terduga stok minyak di Amerika Serikat.
Tanda-tanda bahwa para pemimpin Uni Eropa mungkin akan datang bersama tentang cara untuk melindungi bank-bank dan mengatasi krisis utang Yunani juga membantu mendorong "rebound", karena pedagang melihat data terakhir ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat tak bergairah, lapor AFP.
Di New York, kontrak minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk November melonjak 4,01 dolar AS menjadi 79,68 dolar AS per barel.
Di London, minyak mentah Brent North Sea kembali menuju garis 100 dolar AS per barel, setelah turun di bawah itu pada Selasa untuk pertama kalinya sejak awal Februari.
Kontrak utama London untuk pengiriman November berakhir pada 102,73 dolar AS per barel, 2,94 dolar AS lebih tinggi dari Selasa.
Stok minyak mentah turun 4,7 juta barel pekan lalu, menurut data dari Administrasi Informasi Energi (EIA), dibandingkan dengan angka ekspektasi sekitar 700.000 barel.
Nic Brown di Natixis mengkreditkan sebuah penurunan dalam impor minyak, serta kemungkinan bahwa pengiriman minyak melewati depot Cushing, Oklahoma di mana banyak dari stok ditahan.
Brown menunjukkan bahwa total permintaan produk naik tak terduga 3,5 persen tahun ke tahun.
Di Bucharest pemerintah mengumumkan bahwa dua perusahaan Irlandia telah memperoleh hak pengeboran minyak dan gas bumi di Rumania.
Blackstairs Energy akan mengebor di enam blok dan Moesia Oil and Gas di satu blok, Perdana Menteri Emil Boc mengatakan.
Tujuh blok telah dieksplorasi oleh Petrom Rumania, bagian dari kelompok OMV Austria dan Romgaz, tetapi mereka menyerah setelah mereka menemukan sedikit minyak dan gas. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011