Jakarta (ANTARA) - Daniil Medvedev mengalahkan Andy Murray dengan dua set langsung di Miami Open, Sabtu (Minggu WIB) untuk semakin dekat dalam upaya mendapatkan kembali peringkat nomor satu dunianya.

Unggulan teratas asal Rusia itu melakukan servis luar biasa melawan juara Grand Slam tiga kali berusia 34 tahun itu untuk meraih kemenangan 6-4, 6-2 di Hard Rock Stadium dan selanjutnya akan menghadapi petenis Spanyol Pedro Martinez.

Medvedev kehilangan posisi nomor satu dunia setelah hanya 18 hari, menyusul kegagalan dalam melangkah lebih jauh di turnamen Indian Wells. Tetap ia berpeluang mendapatkannya kembali posisi teratas dunia itu lagi dari tangan Novak Djokovic yang absen jika ia mencapai semi-final di Florida ini.

Dengan absennya Djokovic dan Rafael Nadal, petenis berusia 26 tahun itu difavoritkan untuk merebut gelar Miami Open pertamanya. Dalam penampilannya melawan Murray menunjukkan bahwa dia menjadi petenis yang ingin dikalahkan oleh lawan-lawannya.

Baca juga: Medvedev hentikan petualangan Murray dalam Miami Open
Baca juga: Petenis Rusia Vera Zvonareva kirim pesan anti perang di Miami Open

"Yang pasti, lawan Anda akan memiliki motivasi lebih jika Anda adalah unggulan teratas," kata Medvedev kepada AFP.

“Ini bisa menjadi kemenangan terbesar mereka musim ini, tetapi saya suka berada di posisi ini. Semakin banyak tekanan yang Anda miliki, semakin banyak yang Anda harapkan dari diri Anda sendiri.

"Pada awal karir saya, saya akan sangat senang ketika saya berada di babak ketiga untuk pertama kalinya tetapi sekarang saya ingin mencapai lebih. Jadi ya, pasti ada lebih banyak tekanan, dan juga lebih banyak motivasi untuk terus melakukannya dengan baik."

Medvedev senang bisa mencapai puncak tenis putra secara singkat tetapi bertekad untuk memastikan kiprah berikutnya di puncak tidak akan sesingkat itu.

"Rasanya menyenangkan untuk mencapainya," kata Medvedev sambil tersenyum. “Mencapai nomor satu adalah sesuatu yang sepertinya tidak semua orang dapat mengambilnya dari saya bahkan jika itu selama dua minggu.

“Tetapi ketika saya benar-benar kehilangannya, saya hanya kembali ke lapangan latihan dan tahu bahwa saya harus mencapai semifinal di Miami untuk mendapatkannya kembali.

"Saya memiliki banyak motivasi untuk tetap di nomor satu untuk waktu yang lama."

Baca juga: Osaka lewati Kerber menuju babak ketiga Miami Open
Baca juga: Raducanu tak mau terpengaruh Ash Barty

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022