“Kerja sama ini dilakukan dengan program pengembangan kebun bibit melalui penanaman dan merawat pohon,” kata Corporate Secretary BNI Mucharom dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Program ini menggunakan mekanisme CSR berupa pembibitan 100 ribu pohon di area Pantai Anyer, pembibitan 200 ribu pohon di area hulu DAS Sungai Citarum serta biaya kegiatan penanaman dan pemeliharaan pohon.
Mucharom menjelaskan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam sangat besar sehingga menimbulkan dampak kepada sektor ekonomi dan perubahan alam.
BNI terus berupaya memperluas kemitraan sekaligus mendorong program-program kepedulian sosial yang berbasis lingkungan.
"Program ini diharapkan bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi korporasi lain untuk tak hanya fokus pada eksploitasi tetapi juga penjagaan serta kelestarian lingkungan," katanya.
Mucharom menjelaskan, periode program berjalan sejak Maret sampai Desember 2022 dengan bentuk implementasi berupa edukasi mengenai rehabilitasi hutan serta pembibitan dan mitigasi bencana bagi para pegawai dan masyarakat.
“Ada pula program employee volunteer untuk penanaman pohon oleh pegawai BNI bersama KJA,” ujarnya.
Selain itu, BNI juga menginisiasi program partisipasi nasabah baru yakni nasabah yang mengaktivasi mobile banking atau membuka rekening dapat berpartisipasi mendapat satu pohon untuk penghijauan.
Ketua Dewan Pembina Yayasan (KJA) Doni Monardo menambahkan, pembibitan pohon di tepi pantai merupakan program kemanusiaan karena secara tidak langsung telah menyelamatkan generasi mendatang dari potensi ancaman bencana alam.
"Kami harap program BNI Go Green dapat terus berlangsung guna terus memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," kata Doni.
Baca juga: BNI serahkan satu bus ramah lingkungan
Baca juga: BNI kembangkan pabrik katalis Merah Putih, dukung "go green"
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022