London (ANTARA News) - Harga minyak menguat pada Rabu sejalan dengan "rebound" di pasar saham dan setelah data resmi menunjukkan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November melompat 2,80 dolar AS menjadi 78,47 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk November bertambah 2,20 dolar AS menjadi 101,99 dolar AS pada akhir transaksi di London.

"Harga minyak mentah AS (seperti ekuitas) juga rebound dari posisi terendah mereka kemarin setelah kejutan penurunan stok di AS," kata Michael Hewson, analis pasar CMC Markets, lapor AFP.

WTI pada Selasa tenggelam ke tingkat terendah dalam setahun dan Brent jatuh di bawah 100 dolar AS per barel di tengah kekhawatiran tinggi atas krisis utang zona euro.

"Harga minyak mentah rebound, didukung oleh rebound yang kuat ... di pasar ekuitas," kata analis broker Sucden, Myrto Sokou.

Pasar saham Eropa rally tajam pada Rabu setelah Komisi Eropa mengatakan negara-negara Eropa membangun sebuah rencana terkoordinasi untuk rekapitalisasi bank guna menghindari penularan dari krisis utang zona euro.

Harga minyak menemukan dukungan lebih lanjut setelah data menunjukkan stok minyak mentah AS menukik 4,7 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan perkiraan analis untuk kenaikan sebesar 700.000 barel.

Data menunjukkan permintaan untuk energi menguat di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia.

Angka ini diterbitkan sehari setelah badan industri swasta, American Petroleum Institute, melaporkan pada Selasa bahwa stok minyak AS jatuh tiga juta barel pekan lalu. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011