Bogor (ANTARA News) - Mantan Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Dr Ir H Ahmad Ansori Mattjik mengatakan, universitas harus menjadi pusat riset yang hasilnya dapat diterapkan oleh negara dan masyarakat.
Sejauh ini hasil riset atau penelitian dari sebuah universitas hanya menjadi pemenuh rak perpustakaan, katanya di Bogor, Rabu.
"Pemerintah sudah mengeluarkan dana besar untuk dunia pendidikan di Indonesia, tetapi perhatian pemerintah pada riset masih kurang," katanya.
Mattjik mengatakan, kurangnya perhatian pemerintah menjadikan riset kurang berkembang dan hasil penelitian perguruan tinggi belum bisa diterapkan oleh negara maupun masyarakat luas.
Seharusnya, lanjut Mattjing, dengan anggaran pendidikan yang sudah dikeluarkan, pemerintah dapat mengambil hasil dari penelitian tersebut dan menerapkannya.
Selain kurangnya perhatian pemerintah terhadap hasil penelitian perguruan tinggi, keberadaan lembaga penelitian dan pengembangan yang dimiliki oleh pemerintah turut mempengaruhi penerapan hasil penelitian dari perguruan tinggi.
Kurangnya rekomendasi dari kementerian terkait menyebabkan hasil penelitian perguruan tinggi tidak bisa diterapkan karena setiap kementerian sudah memiliki litbang.
Karena itu, kata Mattjik, lembaga penelitian dan pengembangan milik pemerintah seharusnya hanya bertugas mengembangkan riset yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.
"Yang ada sekarang, litbang juga melakukan penelitian sehingga penelitian yang digunakan adalah penelitian litbang dan akhirnya penelitian perguruan tinggi hanya sampai di situ saja," katanya.
Guru besar bidang statistik agronomi ini mengatakan, lemahnya koordinasi antara perguruan tinggi dengan litbang pemerintah menjadi salah satu faktor riset perguruan tinggi belum dapat dimanfaatkan sesuai harapan.
Kondisi ini, menurut Mattjik, menjadi pintu masuk pihak swasta untuk mengambil alih peran universitas. Padahal swasta tidak memiliki keahlian yang layak sebagai peneliti sehingga swastapun merekret para peneliti dari universitas.
"Litbang boleh ada, tapi tugasnya tidak meneliti, melainkan menerapkan hasil penelitian dari universitas," katanya.
Mattjit menambahkan, jika kondisi tersebut terus dibiarkan, perguruan tinggi tidak akan pernah mandiri karena para penelitinya tidak berkembang. "Saya mengharapkan IPB bisa terus mengajarkan apa yang ditelitinya," kata Mattjik.
(T.KR-LR/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011