Moskow (ANTARA News/Reuters) - Badan keamanan Rusia, Rabu mengatakan pihaknya menahan seorang tersangka mata-mata China akhir tahun lalu yang berusaha memperoleh akses pada teknologi rudal yang peka, kata kantor-kantor berita Rusia.

Tidak jelas kenapa berita-berita tentang penangkapan itu baru disiarkan sekarang, kurang dari sepekan sebelum Perdana Menteri Vladimir Putin mengunjungi China dalam rangka memperkuat hubungan dengan Beijing.

Warga China Tun Sheniyu dituduh berusaha membeli bahan penting dan peka satu sistem rudal anti-pesawat ketika bekerja dengan menyamar sebagai seorang penerjemah untuk delegasi-delegasi resmi, kata kantor berita RIA milik pemerintah.

"Penyelidikan mengungkapkan bahwa seorang warga China... yang bekerja sebagai penerjemah untuk delegasi-delegasi resmi dan berusaha mengumpulkan ... dokumen dokumen-dokumen mengenai sistem rudal S-300 anti-pesawat dari warga-warga Rusia dengan imbalan uang," kata Badan Keamanan Federal (FSB) kepada RIA.

Jaksa menyampaikan tuduhan-tuduhan itu kepada pengadilan kota Moskow, kata FSB.

(Uu.H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011