Wamena (ANTARA) - Masyarakat Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, akhirnya menerima rencana pembangunan rumah sakit (RS) tipe D di wilayah mereka setelah empat kali melakukan pertemuan bersama pemerintah dengan tanggapan berbeda-beda tanpa keputusan.

Kepala Suku Asologaima, Mulik Doga saat di Wamena, Sabtu, mengatakan awalnya direncanakan lokasi pembangunan rumah sakit itu di Kampung Kimbim namun dipindahkan ke Kampung Araboda berdasarkan kesepakatan masyarakat.

"Ini pembangunan untuk penyelamatan masyarakat kita, jadi kita tolak hari ini berarti ke depan akan ada stigma bahwa kami masyarakat Asologaima suka menolak pembangunan," katanya.

Ia mengatakan masyarakat menyadari pembangunan rumah sakit merupakan kebutuhan jangka panjang masyarakat, terutama di Asologaima untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dekat sehingga mereka menerima.

Baca juga: Bupati Jayawijaya : masyarakat belum izinkan pemerintah rawat ODGJ

Rumah sakit itu rencananya dibangun di atas lahan seluas tiga hektare dan akan menjadi rumah sakit kedua di kabupaten ini.

Sekretaris Daerah Jayawijaya Thony Mayor mengatakan pro dan kontra dari masyarakat terkait rencana itu, merupakan hal positif sebab dalam pertemuan bersama, masyarakat juga menyarankan hal-hal positif agar tidak dilupakan dalam pembangunan rumah sakit dimaksud.

"Kami apresiasi masyarakat yang menerima kami dan mau berdialog, termasuk terimakasih untuk masukan kepada kami agar memperhatikan dampak lingkungan dari pembangunan itu," katanya.

Pemerintah, menurut dia, menginginkan agar semua pembangunan yang dilakukan di kabupaten ini bisa berdampak positif terhadap masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.

"Mereka tidak menolak, tetapi kalau melihat lokasi mungkin kurang luas sehingga mereka akan serahkan lokasi yang luas untuk pengembangan ke depan. Itu hal positif yang akan kami sampaikan kepada bupati dan wakil," katanya.*

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022