Menurut keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Menaker Ida Fauziyah mendapat dukungan aklamasi dari 130 peserta muktamar, mewakili 30 koordinator daerah dan 10 koordinator wilayah setanah air.
"Saya siap menjadi ketum asal seluruh teman-teman alumni semua ikut membantu membesarkan IKA UINSA. Sekaligus ini sebagai bentuk cara membayar utang kepada almamater yang telah membesarkan saya," ujar Ida dalam acara yang diselenggarakan di Surabaya, Jumat (25/3).
Sidang pemilihan ketum IKA UINSA yang dipimpin Bupati Lumajang Thoriqul Haq berlangsung cukup cepat. Setelah pembahasan tata tertib pemilihan ketum disahkan, tiga peserta muktamar diberi kesempatan untuk memberikan pandangannya.
Mereka mewakili koordinator daerah dan koordinator wilayah. Semuanya meminta Ida Fauziyah untuk menjadi ketum dengan para peserta muktamar semuanya langsung menyetujuinya dan meminta pimpinan sidang untuk mengesahkannya.
Ida, yang berasal dari Mojokerto, awalnya tidak langsung memberi jawaban pasti saat diminta kesediaannya untuk menjadi Ketum IKA UINSA. Dia menyebut muktamar tersebut dramatis dan sempat tidak percaya terpilih menjadi Ketum IKA UINSA.
Namun karena para peserta terus mendesaknya, akhirnya dia memberikan persetujuan.
Selain memilih ketum, peserta muktamar juga berhasil memilih formatur yang akan bertugas melengkapi susunan kepengurusan IKA UINSA periode 2022-2026.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022