Bank Mega harap bergairahnya pariwisata dorong bisnis kartu kredit

Saya expect pariwisata bergairah bisa buat industri credit card lebih baik. Expect bisa naik 20-30 persen dari tahun-tahun sebelumnya

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mega Tbk berharap dengan mulai bergairahnya sektor pariwisata seiring terkendalinya pandemi COVID-19 di dalam negeri, dapat mendorong bisnis kartu kredit perseroan.

Direktur Consumer Banking Bank Mega Diza Larentie mengatakan rata-rata pemain bisnis kartu kredit dan industri perjalanan terpukul wabah COVID-19 di mana pengetatan mobilitas diberlakukan baik global maupun domestik.

"Saya expect pariwisata bergairah bisa buat industri credit card lebih baik. Expect bisa naik 20-30 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Rata-rata turun 3-8 persen tahun lalu, dan sempat membaik," ujar Diza dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Kali ini, bersama dengan Antavaya, emiten berkode saham MEGA itu kembali bekerjasama mengadakan kegiatan Mega Travel Fair yang diadakan di Mal Kota Kasablanka pada 24 – 27 Maret 2022.

Mega Travel Fair merupakan salah satu pameran terbesar di bidang tur dan travel yang kembali diadakan seiring dengan semakin terkendalinya penyebaran virus COVID-19 di seluruh dunia.

Kebangkitan industri pariwisata di seluruh dunia ditandai dengan semakin terbukanya negara-negara yang menjadi tujuan utama pariwisata menerima wisatawan dari berbagai negara. Hal itu juga terlihat pada tingkat okupansi hotel dan keterisian penumpang pesawat yang semakin membaik mendekati era sebelum pandemi.

"Melalui single travel fair pertama di masa new normal, kolaborasi antara Antavaya dan Bank Mega ini menandakan terjadinya pemulihan pada industri pariwisata. Oleh sebab itu, kami berupaya untuk memenuhi permintaan perjalanan wisata para pelanggan Antavaya maupun Card Holder Bank Mega dengan memberikan pengalaman yang berkualitas dan lebih baik," kata Direktur Utama Antavaya Ratih Prabandari.

Selain pameran di Jakarta, secara bersamaan Bank Mega dan Antavaya juga mengadakan kegiatan serupa di Trans Studio Mal Makassar, sedangkan untuk Samarinda dan Bandung diselenggarakan dalam format Branch Travel Fair.