TPA menawarkan investasi menarik bagi investor jangka panjang melalui saham yang kami tawarkan di Bursa Efek Indonesia.

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan kelapa sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (TPA) siap mengembangkan bisnis secara berkelanjutan seiring dengan langkah perseroan yang segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan April 2022.

"TPA menawarkan investasi menarik bagi investor jangka panjang melalui saham yang kami tawarkan di Bursa Efek Indonesia," kata Direktur Utama TPA Wishnu Wardhana dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

TPA di tahun ini dan tahun depan memiliki tiga agenda bisnis penting secara berkelanjutan yaitu pengembangan biogas power plant, pembangunan dan pengembangan pabrik crude palm kernel oil (CPKO), serta penambahan lahan melalui akuisisi inorganic.

Baca juga: Analis nilai ekosistem dan prospek bisnis jadi daya tarik GoTo

Pada 2018-2020, volume penjualan minyak sawit mentah (CPO) TPA meningkat pada tingkat pertumbuhan per tahun (CAGR) selama rentang periode tersebut sebesar 13,2 persen, sehingga menghasilkan CAGR pendapatan sebesar 18,6 persen. Imbal hasil (yield) produksi TBS Inti TPA mencapai 21,4 ton per hektar pada 2020.

Untuk menunjukkan kualitas operasi usahanya, lanjut Wishnu, perseroan telah mengembangkan perangkat pengumpulan data, pemantauan, serta pelaporan, terkait aspek ekonomi, lingkungan, sosial, tata kelola (EESG) berbasis digital, yaitu TLDN Green Metrics (TGM).

Perangkat tersebut membantu manajemen dalam pengambilan keputusan operasional serta melandasi langkah aksi korporasi yang berorientasi pada teknologi modern yang transparan dan progresif.

"Dengan implementasi TGM ini, TPA dapat melakukan transformasi visi dan kebijakannya menjadi hasil-hasil empiris yang terukur dan dapat diverifikasi pada semua aspek pengelolaan keberlanjutan," ujar Wishnu.

Baca juga: OJK dorong BUMN manfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan

Perangkat itu memungkinkan manajemen untuk secara efektif menganalisis dan memeriksa data EESG di seluruh perusahaan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan pada operasinya.

Salah satu contoh paling komprehensif dari pertanian berbasis digital, yang mampu diolah TGM, adalah penggabungan big data dari sekitar 30 datapoints dengan lebih dari satu juta data yang mencakup analisa historis untuk digunakan manajemen dalam pertimbangan pengambilan keputusan serta prediksi atas situasi lapangan ke depan.

TPA akan masuk ke bursa melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 2,19 miliar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah tersebut mewakili 15 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO

Harga penawaran untuk gelaran IPO itu berada dalam kisaran Rp520 per saham sampai dengan Rp600 per saham sehingga perseroan akan mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp1,32 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022