Malang (ANTARA News) - Empat pemain baru Arema Indonesia yang sebelumnya dikontrak oleh manajemen versi Rendra Kresna, terancam diputus kontraknya oleh manajemen Muhammad Nur yang telah resmi ditunjuk oleh PSSI.
Keempat pemain itu adalah, Saktiawan Sinaga, Hendra Setyawan, Dian Agus Prasetyo serta Arif Suyono atau yang akrab dipanggil "keceng".
"Media Officer" Arema Indonesia, Noor Ramadhan, Selasa mengatakan, alasan keempat pemain itu terancam putus kontrak, karena sebelumnya pemain itu tidak direncanakan bergabung dengan Arema.
"Yang merencanakan mereka gabung itu adalah Arema kubu Rendra Kresna, dan bukan manajemen Muhammad Nur, sehingga status mereka saat ini belum diketahui," katanya.
Meski demikian, Noor akan mencarikan solusi terbaik bagi keempat pemain yang sudah meneken kontrak dengan kubu Rendra Kresna tersebut.
Terkait dengan nasib kontrak sejumlah pemain lainnya, Noor menegaskan, akan tetap menggunakan pemain tersebut, hal ini sesuai dengan kesepakatan awal pendiri Arema, Lucky Acub Zaenal setelah resmi ditunjuk menangani tim berjuluk "Singo Edan" itu untuk musim kompetisi 2011-2012.
"Untuk pemain lainnya, atau selain keempat pemain itu akan tetap kita pakai, sebab sesuai kesepakatan awal dengan pendiri Arema," katanya.
Sementara terkait dengan rencana hengkangnya sejumlah pemain karena tidak adanya kejelasan status, Noor membantah.
Pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada pemain untuk memilih tetap bersama Arema atau pindah ke lain klub. "Semua ada di tangan pemain, manajemen Arema Muhammad Nur tidak bisa menolak jika ada pemain yang hengkang," katanya.
Sementara itu, manajemen Arema Muhammad Nur, dalam waktu dekat berencana menyusun kepengurusan serta daftar nama pemain yang akan digunakan pada kompetisi mendatang.
Sehingga diharapkan, persiapan tim menghadapi kompetisi 2011-2012 yang akan dimulai 15 Oktober mendatang tidak tergangu dengan adanya pelatih baru. Sebab, Arema resmi telah menunjuk pelatih baru asal Bosnia, Milomir Seslija pada musim kompetisi 2011-2012. (MSW/A020)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011