Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 23 saham yang berhasil membukukan keuntungan...

Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (25/3/2022), melanjutkan penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkikis 0,03 persen atau 2,09 poin, menjadi menetap di 6.553,68 poin.

Indeks CAC 40 tergerus 0,39 persen atau 25,66 poin menjadi 6.555,77 poin pada Kamis (24/3/2022), setelah terpangkas 1,17 persen atau 77,98 poin menjadi 6.581,43 poin pada Rabu (23/3/2022), dan terangkat 1,17 persen atau 77,08 poin menjadi 6.659,41 poin pada Selasa (22/3/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 23 saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 16 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Baca juga: Saham Prancis kembali melemah, indeks CAC 40 tergerus 0,39 persen

Schneider Electric SE, sebuah perusahaan multinasional Prancis yang menyediakan solusi digital energi dan otomatisasi untuk efisiensi dan keberlanjutan menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 3,26 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pengembang dan pemasaran sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis Alstom SA yang tergelincir 3,26 persen, serta grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis BNP Paribas SA melemah 2,15 persen.

Sementara itu, Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis melonjak 4,26 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis yang berkantor pusat di Luxembourg City ArcelorMittal SA yang terangkat 3,17 persen, serta perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe bertambah 2,35 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022