London (ANTARA News) - Harga minyak mentah turun di bawah 100 dolar AS per barel di London dan mencapai titik terendah satu tahun di New York pada Selasa, setelah meningkatnya kekhawatiran krisis zona euro mengirim saham Eropa terjun.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November berdiri di 99,95 dolar AS per barel pada akhir transaksi London, turun 1,76 dolar AS dibandingkan dengan penutupan Senin.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk November turun 1,77 dolar AS pada 75,84 dolar AS per barel. Kontrak sebelumnya mencapai 74,95 dolar AS - tingkat terendah sejak September 2010.
"Minyak berjangka terus berada di bawah tekanan dari kekhawatiran atas krisis utang zona euro dan meningkatnya pasokan minyak mentah," kata Victor Shum, analis di konsultan energi Purvin and Gertz.
"Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga minyak adalah prospek (lemah) untuk pertumbuhan ekonomi, krisis utang zona euro dan ekonomi AS yang lesu," katanya kepada AFP.
Shum menambahkan: "Produksi minyak mentah Libya datang kembali, lebih baik dari yang diharapkan, menempatkan tekanan turun pada minyak."
Pasar minyak jatuh karena pemulihan yang cepat dari kemampuan produksi minyak mentah Libya setelah mereka terganggu oleh kerusuhan sipil yang mencapai puncaknya penggulingan pemimpin veteran Moamer Kadhafi.
Raksasa minyak dan gas Austria, OMV, Senin mengatakan pihaknya telah menerima pengiriman pertama minyak Libya, 575.000 barel kondensat, sejak produksi dihentikan Maret karena gejolak di negara Afrika Utara.
OMV menambahkan bahwa mereka mengharapkan produksi penuh akan kembali dalam 12 hingga 18 bulan berikutnya. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011